DenyutPasar
Laba Bank Mayapada Anjlok 52%, NPL Turun Jadi 3,66%
Rifinet.com, Jakarta– PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 52,74% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp24,41 miliar pada semester I/2024. Penurunan laba ini disebabkan oleh kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar Rp17,59 miliar.
Meskipun laba bersih turun, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Bank Mayapada meningkat 27,54% yoy menjadi Rp1,08 triliun. Namun, peningkatan NII ini tidak mampu mengimbangi kerugian impairment dan penurunan pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar 12,71% yoy menjadi Rp5,28 miliar.
Dari sisi intermediasi, Bank Mayapada mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,09% yoy menjadi Rp106,59 triliun. Pertumbuhan kredit ini diikuti dengan peningkatan aset sebesar 8,45% yoy menjadi Rp148,31 triliun.
Seiring dengan pertumbuhan kredit, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) Bank Mayapada mengalami perbaikan. NPL gross turun 20 basis poin (bps) menjadi 3,66%, sedangkan NPL net turun menjadi 2,8%.
Dari segi pendanaan, Bank Mayapada berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp122,83 triliun, naik 7,76% yoy. Dana murah atau current account saving account (CASA) juga tumbuh 6,7% menjadi Rp16,37 triliun.
Analisis
Penurunan laba bersih Bank Mayapada pada semester I/2024 merupakan dampak dari kerugian impairment yang cukup besar. Namun, kinerja intermediasi bank ini masih cukup baik, dengan pertumbuhan kredit yang positif dan perbaikan NPL.
Ke depan, Bank Mayapada perlu fokus pada upaya perbaikan kualitas aset dan peningkatan efisiensi operasional untuk meningkatkan profitabilitas.
Data Tambahan
- Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) meningkat menjadi 99,46% per Juni 2024 dari sebelumnya 98,61% per Juni 2023.
- Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) turun menjadi 0,04% dari 0,09%.
- Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) turun menjadi 0,36% dari 0,84%.