Connect with us

AyoKerja

Survei Microsoft: 69% Perusahaan Indonesia Prioritaskan Calon Karyawan Jago AI

Published

on

Rifinet.com, Jakarta– Survei terbaru Microsoft Indonesia mengungkapkan bahwa 69% pemimpin perusahaan di Indonesia lebih memilih merekrut calon karyawan yang memiliki keterampilan kecerdasan buatan (AI).

Temuan ini didasarkan pada survei yang melibatkan 30.000 responden, menunjukkan bahwa AI telah menjadi faktor penentu penting dalam perekrutan tenaga kerja.

Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, menyatakan dalam acara “Thrive in the New Economy: Tech, Sustainability & Growth” bahwa keterampilan AI dianggap sangat penting oleh para pemimpin perusahaan.

Bahkan, 76% pemimpin lebih cenderung memilih kandidat yang kurang berpengalaman namun memiliki keterampilan AI dibandingkan dengan pekerja berpengalaman tanpa keterampilan AI.

Menariknya, survei juga mengungkapkan bahwa 76% pekerja di Indonesia membawa alat AI sendiri untuk bekerja. Meskipun demikian, Dharma mengingatkan bahwa praktik ini berisiko karena penggunaan data perusahaan dengan alat AI yang tidak dikenali oleh perusahaan dapat menimbulkan risiko keamanan yang lebih tinggi.

Advertisement

“Penggunaan AI melibatkan data, dan data tersebut adalah rahasia perusahaan. Menggunakan alat AI yang tidak dikenali oleh perusahaan dapat membawa risiko lebih tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dharma mengungkapkan bahwa 92% pekerja Indonesia telah menggunakan AI generatif, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan statistik di Asia Pasifik dan global yang berkisar antara 60-70%.

Ia melihat adopsi teknologi AI di Indonesia sebagai peluang besar untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

“Di Indonesia, kami melihat AI sebagai peluang baru. AI dapat berkontribusi hingga 12% dari PDB pada tahun 2030, mencapai US$366 miliar, dan membuka kapasitas produktif sebesar US$243,5 miliar melalui AI generatif,” ujarnya.

Microsoft Indonesia menekankan bahwa AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan dan memecahkan masalah bisnis.

Advertisement

Mereka mengidentifikasi empat peluang utama dalam pemanfaatan AI: memperkaya pengalaman karyawan, meningkatkan keterlibatan pelanggan, membentuk ulang proses bisnis, dan mendorong inovasi.

Temuan ini menegaskan bahwa AI telah menjadi faktor kunci dalam dunia kerja modern. Keterampilan AI tidak hanya meningkatkan peluang kerja individu tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di Indonesia.