CakrawalaTekno
Windows Jadul Selamatkan Maskapai AS dari ‘Kiamat’ Digital
Rifinet.com – Di tengah ‘kiamat’ digitalyang melumpuhkan sejumlah maskapai besar Amerika Serikat (AS) pekan lalu, Southwest Airlines justru tetap terbang tinggi. Rahasianya? Teknologi jadul.
Alih-alih sistem canggih berbasis cloud, Southwest masih mengandalkan Windows 3.1, sistem operasi rilisan 1992, untuk sebagian besar operasionalnya. Keputusan ini terbukti jitu saat gangguan pada layanan Microsoft membuat Delta Air Lines, American Airlines, dan United Airlines harus menghentikan operasionalnya.
“Kami percaya teknologi lama Southwest membuatnya kebal pada masalah yang dialami maskapai lain hari ini,” ujar Helane Becker, analis penerbangan dari Cowen.
Informasi yang beredar di media sosial juga menyebutkan Southwest masih menggunakan Windows 95 untuk sistem penjadwalan pilot dan pramugari. Juru bicara Southwest mengonfirmasi bahwa mereka tidak terdampak oleh gangguan yang disebabkan oleh malfungsi pada pembaruan perangkat lunak Falcon Sensor milik CrowdStrike.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa teknologi lama, meski sering dianggap ketinggalan zaman, terkadang justru menawarkan ketahanan dan stabilitas yang tidak dimiliki oleh sistem modern.
Namun, insiden ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan industri penerbangan dalam menghadapi gangguan teknologi. Akankah maskapai lain mengikuti jejak Southwest dan kembali ke teknologi jadul? Atau akankah mereka mencari solusi lain untuk meningkatkan ketahanan sistem mereka?
Dampak Luas Gangguan Microsoft
Gangguan pada layanan Microsofttidak hanya berdampak pada industri penerbangan, tetapi juga pada layanan kesehatan, sistem pembayaran, dan akses layanan Microsoft itu sendiri. Bandara San Fransisco melaporkan puluhan penerbangan ditunda atau dibatalkan, sementara bandara Bay Oakland mencatat 10 penerbangan batal.
Hingga Senin (22/7/2024), sejumlah maskapai masih dalam tahap pemulihan, dan penundaan serta pembatalan penerbangan diperkirakan masih akan terjadi sepanjang akhir pekan.