Connect with us

DenyutPasar

Tesla Gagal Capai Target Laba, Investor Khawatir Dengan Kinerja Perusahaan

Published

on

Rifinet.comTesla Inc., produsen kendaraan listrik terkemuka, kembali gagal memenuhi target laba Wall Street pada kuartal kedua 2024. Ini merupakan kegagalan keempat berturut-turut bagi perusahaan yang dipimpin Elon Musktersebut.

Laporan keuangan terbaru menunjukkan laba yang disesuaikan sebesar 52 sen per saham, lebih rendah dari estimasi analis sebesar 60 sen per saham. Meskipun pendapatan meningkat menjadi US$25,5 miliar, melampaui perkiraan US$24,6 miliar, namun investor tetap khawatir dengan kinerja keuangan perusahaan.

Menanggapi hasil ini, Tesla menegaskan komitmennya untuk fokus pada efisiensi biaya dan menegaskan kembali proyeksi pertumbuhan yang lebih lambat pada tahun 2024. Meskipun pengiriman mobil meningkat berkat sentimen konsumen yang positif dan insentif pembiayaan, Tesla mengakui bahwa pertumbuhan selanjutnya akan bergantung pada kemajuan teknologi otonom dan peluncuran produk baru.

Salah satu proyek ambisius Tesla, robotaxi otonom atau Cybercab, mengalami penundaan. Perusahaan menunda pengungkapan prototipe kendaraan ini setidaknya dua bulan setelah Elon Musk memerintahkan desain ulang. Tesla juga mengungkapkan bahwa produksi robotaxi akan menggunakan metode manufaktur “tanpa kotak” yang inovatif, berbeda dari jalur produksi tradisional.

Meskipun terdapat tantangan, Tesla tetap optimis tentang potensi robotaxi dan peluang nilai yang besar. Perusahaan juga mencatat peningkatan pendapatan dari penjualan kredit regulasi kepada produsen mobil lain.

Advertisement

Namun, margin kotor otomotif Tesla, tidak termasuk kredit regulasi, menurun menjadi 14,6% pada kuartal kedua, dibandingkan dengan 16,4% pada kuartal pertama. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pemotongan harga untuk meningkatkan penjualan telah berdampak pada profitabilitas perusahaan.

Ke depan, Tesla memperkirakan dapat memproduksi lebih banyak mobil pada kuartal ini dibandingkan dengan kuartal kedua. Cybertruck baru juga diharapkan dapat memberikan keuntungan pada akhir tahun, sementara rencana untuk kendaraan berbiaya rendah terus berjalan dengan target produksi pada paruh pertama 2025.

Investor dan analis mengamati dengan cermat langkah Tesla selanjutnya, terutama terkait inovasi produk dan strategi manufaktur baru. Pertanyaan tentang kapan robotaxi akan diluncurkan dan bagaimana dampaknya terhadap bisnis Tesla masih menjadi perhatian utama.