ZonaBebas
Satgas BAKTI Kominfo Sukses Kawal Proyek BTS 4G, Selamatkan Uang Negara Triliunan Rupiah
Rifinet.com, Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menorehkan prestasi gemilang. Menjelang berakhirnya masa tugasnya, Satgas BAKTI melaporkan keberhasilan dalam mengawal penyelesaian proyek pembangunan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan hot backup satellite(HBS).
Proyek pembangunan BTS 4G yang sempat terkendala kasus hukum kini kembali berjalan di jalur yang tepat. Satgas BAKTI berhasil mengawal penyelesaian 5.321 lokasi BTS 4G on-airdari total target 5.618 lokasi. Proyek senilai Rp12,045 triliun ini memiliki biaya operasional (opex) sebesar Rp144,878 miliar per bulan.
“Proyek BTS 4G berhasil dilanjutkan dan puncaknya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo akhir tahun 2023 lalu, salah satunya juga berkat rekomendasi dari Satgas,” ujar Ketua Satgas BAKTI, Sarwoto Atmosutarno, dalam siaran pers, Jumat (18/10/2024).
Satgas BAKTI memastikan keberlanjutan proyek dengan mengawal kontrak capital expenditure (capex) dan opex, sehingga pembangunan BTS 4G tetap berjalan sesuai rencana. Selain itu, Satgas BAKTI juga memberikan rekomendasi solusi untuk mengatasi kendala pembangunan di daerah yang terkena force majeure, seperti kendala keamanan di wilayah Papua yang menyebabkan 297 lokasi BTS 4G masih dalam tahap pembangunan. Tak hanya itu, Satgas BAKTI juga berhasil menyelamatkan uang negara triliunan rupiah dengan merekomendasikan pengakhiran kontrak HBS.
“Untuk program HBS, sesuai dengan pertimbangan dan usulan dari manajemen BAKTI, Satgas merekomendasikan pengakhiran kontrak HBS dengan pengembalian 100% dan nilai cost of money sebesar Rp3,5 triliun,” jelas Sarwoto.
Pengakhiran kontrak ini didasari oleh pertimbangan bahwa peluncuran satelit utama SATRIA 1 telah berjalan sesuai rencana. Anggaran HBS kemudian direalokasikan untuk penyediaan remote terminal ground segmentSATRIA 1, sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) rupiah murni.
Langkah strategis ini merupakan bentuk efisiensi anggaran yang dilakukan BAKTI berkat pendampingan Satgas. Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengapresiasi kinerja Satgas BAKTI yang telah menyelesaikan tugas dengan sukses.
“Berkat pendampingan dan kerja keras dari Satgas, BAKTI dapat melakukan efisiensi anggaran dan penerimaan negara meningkat signifikan,” ungkap Budi Arie.
Menkominfo berharap format satgas ini dapat direplikasi untuk menyelesaikan proyek-proyek di pemerintahan dan lembaga lain yang membutuhkan koordinasi lintas lembaga.
“Saya berharap bahwa format satgas ini dapat dipakai sebagai model atau acuan pembelajaran untuk debottleneck dan penyelesaian proyek-proyek di pemerintahan dan lembaga yang memerlukan koordinasi lintas lembaga dalam rangka minimalisasi risiko sekaligus mendapatkan solusi yang mengedepankan good governance,” kata Budi Arie.
Direktur Utama BAKTI, Fadhilah Mathar, turut menyampaikan apresiasi atas kinerja Satgas BAKTI. Menurutnya, asistensi Satgas BAKTI sangat membantu kelancaran proyek BTS 4G.
“Kami merasa sangat dibantu oleh rekomendasi-rekomendasi Satgas BAKTI yang beranggotakan unsur-unsur yang kompeten dalam bidangnya masing-masing di pemerintahan,” kata Fadhilah.
Keberhasilan Satgas BAKTI dalam mengawal penyelesaian proyek BTS 4G dan HBS menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan informasi yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Satgas BAKTI Kominfo dibentuk melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 472 Tahun 2023, tanggal 12 Oktober 2023. Satuan tugas ini dibentuk untuk mempercepat penyelesaian dan optimalisasi program penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi di BAKTI Kominfo.
Pembentukan Satgas BAKTI dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan koordinasi, sinkronisasi, dan rekomendasi untuk menyelesaikan berbagai kendala strategis dan operasional di bidang hukum dan kebijakan, dalam rangka percepatan penyelesaian dan optimalisasi program infrastruktur telekomunikasi dan informasi.
Satgas yang memiliki nama lengkap ‘Satuan Tugas Percepatan Penyelesaian dan Optimalisasi Program Penyediaan Infrastruktur Telekomunikasi dan Informasi pada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika’ ini bertugas untuk menyelesaikan kendala yang ada dalam proyek infrastruktur telekomunikasi dan informasi BAKTI Kominfo, melanjutkan program-program yang tertunda, dan menyelesaikan program-program tepat waktu.
Selain berhasil mengawal penyelesaian proyek BTS 4G dan HBS, Satgas BAKTI juga berperan penting dalam peningkatan tata kelola dan penerapan good corporate governance di BAKTI Kominfo. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Best Transition Leader dalam ajang “GCG Awards 2024” yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan CNBC Indonesia.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata perubahan signifikan yang dilakukan BAKTI dalam hal tata kelola dan praktik good corporate governance. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi BAKTI untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan informasi yang handal dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Meskipun telah menorehkan banyak prestasi, BAKTI Kominfo masih menghadapi sejumlah tantangan ke depan, di antaranya memastikan keberlanjutan operasional BTS 4G, meningkatkan kualitas layanan, dan menerapkan prinsip good corporate governance secara konsisten. Dengan kerja keras dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, diharapkan BAKTI Kominfo dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan terus berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia terkoneksi secara merata dan berkualitas. (alief/fine)