PerisaiDigital
Ratusan Hotel Jadi Korban Pemalsuan Data, Google Akui Kesalahan Teknis
Jakarta, 15 Agustus 2024 – Google Indonesia mengakui bahwa kesalahan teknis menjadi penyebab di balik pemalsuan data yang menimpa ratusan hotel di Indonesia. Perwakilan Google Indonesia mengungkapkan bahwa masalah teknis ini berdampak pada perubahan informasi pada sejumlah profil bisnis, termasuk hotel, di platform Google Business.
“Kami telah menerapkan perbaikan untuk mencegah terjadinya perubahan yang salah lagi,” ujar perwakilan Google Indonesia kepada Bisnis pada Rabu (14/8/2024).
Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi BS Sukamdani, melaporkan bahwa hingga Senin (12/8/2024), setidaknya 369 hotel di berbagai wilayah Indonesia telah menjadi korban pemalsuan data. Jawa Tengah menjadi wilayah yang paling terdampak dengan 156 hotel menjadi korban, diikuti oleh Jawa Timur dengan 92 hotel.
Modus operandi pelaku adalah dengan mengganti nomor telepon resmi hotel di Google Business dengan nomor pribadi mereka. Selanjutnya, pelaku memberikan informasi palsu kepada calon tamu, termasuk nomor rekening bank untuk pembayaran reservasi.
PHRI mencatat bahwa setidaknya 10 hotel di Jawa Tengah telah mengalami kerugian finansial akibat modus penipuan ini. Para tamu yang tertipu telah melakukan transfer pembayaran ke rekening pelaku yang menyamar sebagai pihak hotel.
Google menegaskan komitmennya untuk memulihkan informasi yang akurat pada profil bisnis yang terdampak dan bekerja keras untuk melawan aktivitas yang melanggar kebijakan mereka.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi para pelaku bisnis untuk selalu memantau informasi bisnis mereka di platform digital dan segera melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan. (nova/arief)