Connect with us

PerisaiDigital

Ratusan Akun Google Bisnis Hotel Diretas, PHRI Imbau Waspada

Published

on

Rifinet.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan bahwa ratusan hotel di berbagai wilayah Indonesia telah menjadi korban peretasan akun GoogleBisnis.

Peretasan ini memungkinkan pelaku mengubah nomor telepon yang tercantum di akun, sehingga berpotensi mengarahkan calon tamu ke nomor penipu.

Modus Operandi dan Dampak

Modus operandi peretasan ini tergolong sederhana namun efektif. Pelaku mengincar akun Google Bisnis yang belum terverifikasi, lalu mengubah nomor telepon yang tercantum. Ketika calon tamu menghubungi nomor tersebut, mereka akan terhubung dengan penipu yang bisa saja menawarkan tarif kamar palsu atau meminta pembayaran di muka ke rekening yang salah.

PHRI mencatat setidaknya 326 hotel di berbagai wilayah, termasuk Jawa Tengah, Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah telah menjadi korban. Total kerugian akibat peretasan ini belum diketahui secara pasti, namun dampaknya bisa sangat merugikan bagi hotel dan calon tamu.

Tips Mengamankan Akun Google Bisnis

Alfons Tanujaya, pengamat keamanan siber dari Vaksincom, menekankan pentingnya mengamankan akun Google Bisnis dengan mengaktifkan two-factor authentication dan mengklaim serta mengamankan akun di Google Maps. Pemilik bisnis juga harus rutin memantau dan memperbarui informasi di akun mereka.

Advertisement

Calon tamu juga diimbau untuk berhati-hati saat mencari informasi di akun Google Bisnis. Pastikan nomor telepon yang dihubungi valid dan akun bisnis memiliki centang biru sebagai tanda verifikasi.

Tanggapan Google

Google telah meresponstemuan ini dan menyatakan tengah berupaya memperbaiki masalah teknis yang memungkinkan terjadinya perubahan informasi di sejumlah profil Google Bisnis. Mereka juga berkomitmen untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Peretasan akun Google Bisnis ini menjadi pengingat penting bagi industri perhotelan akan pentingnya keamanan siber. Hotel harus lebih proaktif dalam melindungi aset digital mereka dan memastikan informasi yang mereka berikan kepada publik akurat dan aman. (gege/fine)