RaksasaBisnis
OJK Dorong Merger MNC Bank dan Bank Nobu, Konglomerasi Jadi Tantangan
Rifinet.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong rencana merger antara PT Bank MNC International Tbk (BABP) dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU). Kedua bank milik konglomerat ternama ini diharapkan segera merampungkan proses peleburan tanpa harus menunggu intervensi lebih lanjut dari otoritas.
“Kalau nunggu kita malah kita paksa,” tegas Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Dian mengakui, menyatukan dua bank milik konglomerat besar bukanlah hal mudah. Namun, ia menekankan pentingnya kedua belah pihak untuk melanjutkan proses merger demi memperkuat industri perbankan nasional.
Direktur MNC Bank, Rita Montagna, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti arahan OJK terkait rencana merger ini. “Kita ikutlah dari OJK seperti apa kita ikut,” ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/7/2024).
MNC Bank berada di bawah naungan MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo, sementara Bank Nobu merupakan bagian dari Lippo Group yang kini dikendalikan oleh James Riady.
Merger ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif antara kedua bank, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas jangkauan layanan perbankan kepada masyarakat.
Tantangan Konglomerasi
Salah satu tantangan utama dalam merger ini adalah menyatukan kepentingan dua konglomerat besar. Dian Ediana Rae mengakui bahwa hal ini tidak mudah, namun ia optimistis bahwa kedua belah pihak dapat menemukan titik temu demi kepentingan bersama.
OJK akan terus mengawal proses merger ini dan memberikan dukungan yang diperlukan agar berjalan lancar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.