PerisaiDigital
Indosat Bantah Oknum Pembocor Data PDNS Adalah Pegawai Lintasarta
Rifinet.com – PT Indosat Tbk. (ISAT) dengan tegas membantah tuduhan di media sosial yang menyebutkan oknum pembocor data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS)adalah pegawai Lintasarta, anak perusahaan Indosat.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengklarifikasi bahwa oknum yang diduga terkait dengan kasus kebocoran data PDNStelah berhenti bekerja di Lintasarta sejak Agustus 2021.
“Kami tegaskan bahwa oknum tersebut tidak lagi memiliki hubungan kerja dengan Lintasarta,” ujar Steve kepada Bisnis pada Kamis (4/7/2024).
Dugaan keterlibatan oknum berinisial DPA ini muncul dari unggahan di media sosial X.com (sebelumnya Twitter) yang menampilkan kartu ID pegawai Lintasarta milik DPA.
Akun tersebut juga membagikan dokumen rahasia berupa akses Virtual Private Network (VPN) Pusat Data Nasional yang diduga diunggah oleh DPA pada Oktober 2022.
Indosat Ooredoo Hutchison beserta seluruh anak perusahaannya, termasuk Lintasarta, menegaskan komitmen mereka dalam menjaga integritas dan kepercayaan pelanggan.
Perusahaan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk memastikan kualitas layanan dan pengalaman terbaik bagi seluruh pelanggan.
Sementara itu, Brain Cipher, kelompok peretas yang bertanggung jawab atas insiden ini, telah mengembalikan kunci enkripsi PDNS kepada pemerintah Indonesia secara gratis.
Mereka mengklaim tindakan peretasan ini bertujuan untuk menyoroti kelemahan keamanan PDNS yang menyimpan data ratusan lembaga dan instansi pemerintah.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kebocoran data PDNS dan memastikan keamanan data-data penting milik pemerintah.