Connect with us

PerisaiDigital

Garudafood Diduga Jadi Korban Ransomware, 10GB Data Terancam Bocor

Published

on

Rifinet.com, Jakarta – PT Garudafood Putra Putri Jaya, perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia, diduga menjadi korban serangan ransomwareRansomHub. Kelompok peretas tersebut mengklaim telah menguasai 10 GB data perusahaan dan mengancam akan membocorkannya jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Informasi ini pertama kali terungkap melalui unggahan akun Twitter @falconfeedsio pada Minggu (21/7). Dalam unggahan tersebut, terlihat tangkapan layar yang menunjukkan data Garudafood telah diakses oleh RansomHub dan diberi tenggat waktu 6 hari 16 jam untuk memenuhi tuntutan mereka.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Garudafoodterkait insiden ini. Namun, jika ancaman peretas benar adanya, maka ini akan menjadi pukulan telak bagi perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1990 tersebut.

Baca Juga:  Broom Sabet Pendanaan Seri A+ Senilai Rp380 Miliar, Genjot Digitalisasi Sektor Otomotif

Serangan ransomware merupakan jenis serangan siber yang semakin marak terjadi di seluruh dunia. Para peretas mengenkripsi data korban dan meminta tebusan untuk membuka kembali aksesnya. Jika korban tidak membayar tebusan, maka data mereka akan dihapus atau disebarluaskan.

Insiden ini menjadi pengingat bagi perusahaan-perusahaan lain untuk meningkatkan keamanan siber mereka. Serangan ransomware dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar dan merusak reputasi perusahaan.

Advertisement