Connect with us

Cryptocurrency

Dogecoin Meroket, Efek “D.O.G.E” Elon Musk Guncang Pasar Kripto

Published

on

Rifinet.com, Jakarta– Dogecoin, mata uang kripto yang identik dengan logo anjing Shiba Inu, kembali mencuri perhatian pasar setelah Elon Musk, CEO visioner Tesla dan SpaceX, menyinggungnya dalam rapat umum kampanye Donald Trump di Madison Square Garden, New York City.

Musk, yang dikenal sebagai penggemar Dogecoin, mengusulkan pembentukan Department of Government Efficiency(D.O.G.E) jika Trump memenangkan pemilihan presiden. Pernyataan ini sontak memicu lonjakan harga Dogecoin hampir 15% dalam 24 jam terakhir, menempatkannya sebagai salah satu aset digital dengan kinerja terbaik di dunia.

Lonjakan ini menunjukkan betapa besar pengaruh Musk terhadap pasar kripto, khususnya Dogecoin. “Efek Musk” ini bukanlah fenomena baru. Dalam berbagai kesempatan, cuitan atau pernyataan Musk tentang Dogecoin kerap memicu fluktuasi harga yang signifikan.

Sebagai contoh, pada April 2021, sebuah cuitan sederhana Musk yang berbunyi “Doge Barking at the Moon” mendorong harga Dogecoin melonjak lebih dari 40%. Beberapa bulan kemudian, pada Mei 2021, Musk kembali membuat harga Dogecoin meroket setelah mengumumkan bahwa SpaceX akan meluncurkan misi ke bulan yang didanai oleh Dogecoin, yang dinamakan “DOGE-1 Mission”.

Dukungan Musk terhadap Dogecoin sebenarnya telah dimulai sejak 2019, ketika ia menyatakan dalam sebuah polling di Twitter bahwa Dogecoin mungkin menjadi mata uang kripto favoritnya. Sejak saat itu, Musk sering mencuit tentang Dogecoin, menyebutnya sebagai “mata uang kripto rakyat” dan bahkan mengumumkan bahwa Tesla akan menerima Dogecoin sebagai alat pembayaran untuk beberapa produknya.

Advertisement

Namun, dukungan Musk ini juga diiringi dengan kontroversi. Pada tahun 2021, Musk diajukan gugatan class actionoleh investor Dogecoin yang menuduhnya melakukan manipulasi pasar. Para investor tersebut mengklaim bahwa Musk dengan sengaja menaikkan harga Dogecoin melalui cuitan dan pernyataannya, kemudian menjualnya untuk meraup keuntungan pribadi.

Meskipun Musk memenangkan gugatan tersebut, kontroversi ini menegaskan volatilitas Dogecoin dan risiko yang melekat pada investasi kripto yang dipengaruhi oleh figur publik.

Kembali ke lonjakan harga terkini, pernyataan Musk tentang D.O.G.E di rapat umum Trump diduga telah memicu sentimen pasar yang positif. Investor menginterpretasikannya sebagai sinyal bahwa Dogecoin akan mendapatkan dukungan lebih lanjut jika Trump terpilih.

Selain itu, lonjakan harga yang signifikan juga memicu FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan investor. Banyak investor yang takut ketinggalan momentum dan segera membeli Dogecoin, yang semakin mendorong kenaikan harga. Data dari CoinMarketCap menunjukkan peningkatan volume perdagangan Dogecoin hampir 40% dalam 24 jam terakhir. Hal ini menunjukkan tingginya aktivitas jual beli Dogecoin, yang berkontribusi pada kenaikan harga.

Namun, di balik euforia ini, investor perlu memperhatikan beberapa hal sebelum berinvestasi di Dogecoin. Pertama, Dogecoin merupakan aset kripto yang sangat volatil. Harganya dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat. Kedua, Dogecoin rentan terhadap manipulasi pasar, seperti yang terlihat dari gugatan class action sebelumnya. Ketiga, harga Dogecoin sangat dipengaruhi oleh pernyataan dan tindakan Elon Musk.

Advertisement

Meskipun Dogecoin telah menunjukkan potensi pertumbuhan yang menggiurkan, investor harus mempertimbangkan dengan matang risiko yang melekat padanya. Investasi kripto pada dasarnya memiliki risiko tinggi, dan investor harus melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.

Disclaimer:Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan bukan merupakan nasihat keuangan. Investasi kripto memiliki risiko tinggi, dan investor harus melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.

(nova/fine)