Cryptocurrency
Musk Peringatkan Kebangkrutan AS, Bitcoin Jadi Alternatif?

Rifinet.com, Jakarta– Elon Musk, pengusaha teknologi yang dikenal dengan Tesla dan SpaceX, kembali menjadi sorotan setelah manuver Bitcoin Tesla memicu spekulasi di kalangan investor dan peringatannya tentang potensi kebangkrutan Amerika Serikat menambah kekhawatiran di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Tesla, yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung Bitcoin, tiba-tiba memindahkan Bitcoin senilai US$750 juta ke alamat baru setelah dua tahun “tidur”. Aksi ini memicu pertanyaan apakah Tesla telah menjual aset digitalnya dan mengguncang pasar kripto. Bitcoin, yang sempat mendekati level tertinggi sepanjang masa di kisaran US$70.000, terhenti lajunya akibat aksi Tesla ini.
Di tengah kebingungan pasar, Musk mengeluarkan pernyataan yang lebih menggemparkan. Melalui platform X (sebelumnya Twitter), ia memperingatkan bahwa “pengeluaran pemerintah yang berlebihan mendorong Amerika ke arah kebangkrutan.” Pernyataan ini didasarkan pada data yang menunjukkan utang nasional AS bertambah US$500 miliar hanya dalam tiga minggu, melonjak dari US$34 triliun pada awal 2024 menjadi lebih dari US$34,5 triliun pada Oktober 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, mengingat pada Januari 2024 utang AS masih di angka US$34 triliun.
Lonjakan utang ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk pengeluaran militer yang besar, program jaminan sosial yang membebani anggaran, kebijakan pemotongan pajak, dan stimulus ekonomi besar-besaran selama pandemi Covid-19. Bank of America bahkan memprediksi utang ini akan terus meningkat dengan laju US$1 triliun setiap 100 hari.
Musk, dalam pertemuan di Folsom, Pennsylvania, menyebut pengeluaran pemerintah “gila” dan memperingatkan bahwa inflasi bisa melonjak akibat pengeluaran berlebihan ini. Ia mendesak pemerintah untuk segera memangkas pengeluaran agar terhindar dari kebangkrutan dan meringankan beban utang negara.
Peringatan Musk ini sejalan dengan prediksi Presiden El Salvador, Nayib Bukele, yang bertemu dengan Musk baru-baru ini. Bukele, yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador pada tahun 2021, memprediksi AS akan menghadapi masa sulit jika pengeluaran pemerintah tak terkendali. Ia melihat Bitcoin sebagai alternatif bagi negara-negara yang ingin mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Pertemuan Musk dan Bukele ini menjadi sorotan karena dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap sistem keuangan tradisional dan memicu diskusi tentang potensi Bitcoin sebagai mata uang global baru.
Kekhawatiran akan kebangkrutan AS dan penurunan nilai dolar AS mendorong banyak investor untuk mencari alternatif pelindung nilai (hedge) terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Bitcoin dan emas menjadi pilihan utama.
JPMorgan, salah satu bank investasi terbesar di dunia, memprediksi tren “debasement trade” atau peralihan dari mata uang fiat ke aset alternatif seperti emas dan Bitcoin akan semakin menguat menjelang pemilihan presiden AS. Ketegangan geopolitik dan ketidakpastian politik global menjadi faktor pendorong utama.
Jika AS benar-benar bangkrut, dampaknya akan sangat luas dan menghancurkan. Krisis keuangan global tak terhindarkan karena dolar AS adalah mata uang cadangan dunia. Perekonomian AS akan lumpuh, pengangguran akan meroket, dan standar hidup masyarakat akan menurun drastis. Ketidakstabilan geopolitik akan meningkat dan kepercayaan dunia terhadap AS akan runtuh.
Dalam situasi ini, Bitcoin muncul sebagai alternatif sistem keuangan. Namun, Bitcoin juga memiliki risiko dan tantangan. Volatilitas harga Bitcoin yang tinggi, regulasi yang belum jelas di banyak negara, dan adopsi yang masih terbatas menjadi hambatan bagi Bitcoin untuk menjadi mata uang global.
Meskipun Bitcoin menawarkan potensi sebagai alternatif sistem keuangan, investor harus tetap berhati-hati dan memahami risiko yang ada. Masa depan ekonomi global masih penuh tanda tanya. Mampukah AS mengatasi krisis utang? Akankah Bitcoin menjadi penyelamat? Atau akankah muncul sistem keuangan baru yang lebih baik?
Diperlukan kebijakan fiskal yang bijaksana, inovasi teknologi, dan kerjasama global untuk menciptakan sistem keuangan yang stabil, inklusif, dan berkelanjutan. Peringatan Musk tentang kebangkrutan AS adalah panggilan untuk bertindak, sebuah momentum untuk mengevaluasi kembali sistem yang ada dan mencari solusi terbaik bagi masa depan ekonomi global. (gege/fine)
