Di Era 5G, Indosat Masih Berusaha Memperkuat Jangkauan Jaringan 2G

Rifinet.com, Jakarta – Di tengah gempuran teknologi 4G dan 5G, PT Indosat Tbk. (ISAT) justru memperkuat jaringan 2G dengan menambah 3.289 Base Transceiver Station (BTS) pada semester I 2024. Langkah ini merupakan bagian dari misi Indosat untuk menghubungkan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang masih menggunakan feature phonedan membutuhkan layanan dasar seperti telepon dan SMS.

Data terbaru menunjukkan Indosat mengelola 52.149 BTS 2G pada Juni 2024, meningkat 6,7% secara tahunan. Sementara itu, BTS 4G juga tumbuh 13% menjadi 188.218 unit, dan jaringan 5G naik 14,4% menjadi 103 BTS. Total BTS Indosat kini mencapai 240.470 unit, naik dari 215.486 unit pada Juni 2023.

Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, menjelaskan bahwa perluasan jaringan 2G merupakan bagian dari strategi Indosat untuk meningkatkan kualitas jaringan dan menjangkau pelanggan di seluruh pelosok negeri. Indosat juga terus mengkaji implementasi teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine learninguntuk mengoptimalkan infrastruktur jaringan.

Strategi ini tampaknya membuahkan hasil positif. Pada semester I 2024, Indosat mencatat peningkatan jumlah pelanggan menjadi 100,9 juta, naik 900.000 dari periode yang sama tahun sebelumnya. ARPU gabungan juga naik 10,5% menjadi Rp37.900, didorong oleh kenaikan ARPU pascabayar sebesar 31,9% menjadi Rp92.300.

Meskipun trafik data meningkat 13,4% menjadi 7.965 PB, rata-rata menit pemakaian (MOU) per pelanggan turun 24,3% menjadi 5,7 menit. Hal ini sejalan dengan tren industri yang menunjukkan penurunan layanan suara.

Indosat berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas jaringan demi memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan di Indonesia. Keberlanjutan investasi di jaringan 2G menunjukkan bahwa Indosat tidak hanya fokus pada teknologi terbaru, tetapi juga memperhatikan kebutuhan pelanggan yang masih menggunakan layanan dasar.