PerisaiDigital
BSSN Peringatkan Ancaman Phishing Pasca Serangan Ransomware pada PDNS 2 Surabaya
Rifinet.com – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengeluarkan peringatan resmi kepada masyarakat terkait maraknya upaya phishing yang mengatasnamakan lembaga tersebut. Peringatan ini muncul di tengah insiden serangan ransomwareyang menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya beberapa waktu lalu.
Phishing merupakan taktik kejahatan siber yang bertujuan mencuri informasi pribadi sensitif seperti nomor rekening bank, kata sandi, dan nomor kartu kredit. Pelaku phishingkerap menyamar sebagai entitas terpercaya, seperti bank atau lembaga pemerintah, untuk mengelabui korban.
BSSN mengungkapkan bahwa pelaku phishing memanfaatkan momentum serangan ransomware terhadap PDNS 2 untuk melancarkan aksinya. Salah satu contoh yang ditemukan adalah email palsu yang mengatasnamakan BSSN dengan alamat email bssnpdns7@secopsgo.com.
“Kami mengimbau masyarakat untuk sangat berhati-hati terhadap pesan masuk yang mengatasnamakan BSSN, baik melalui email maupun media online lainnya,”tegas BSSN dalam pernyataan resminya.
BSSN juga memberikan panduan kepada masyarakat untuk mengenali dan menghindari upaya phishing:
- Verifikasi sumber informasi: Pastikan email atau pesan berasal dari alamat resmi BSSN. Informasi resmi BSSN dapat ditemukan di akun media sosial resmi mereka di Instagram (@bssn_ri), Twitter (@bssn_ri), Facebook (badansiberdansandinegara), TikTok (@bssnri), dan YouTube (@badansiberdansandinegara_ri).
- Jangan klik tautan mencurigakan: Hindari mengklik tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan, terutama yang terdapat dalam email atau pesan teks.
- Aktifkan fitur anti-spam: Manfaatkan fitur anti-spam yang tersedia di layanan email Anda untuk menyaring pesan-pesan yang tidak diinginkan.
- Pasang antivirus: Pastikan perangkat Anda dilengkapi dengan perangkat lunak antivirus yang terpercaya untuk melindungi dari ancaman malware.
- Laporkan upaya phishing: Jika Anda menerima pesan atau email mencurigakan yang mengatasnamakan BSSN, segera laporkan ke pihak berwenang atau melalui kanal pengaduan resmi BSSN.
Serangan Ransomware Brain Cipher pada PDNS 2
Serangan ransomware Brain Cipher yang menargetkan PDNS 2 Surabaya pada tanggal 20 Juni 2024 lalu telah menimbulkan kekhawatiran serius terkait keamanan data pemerintah. Ransomwareini, yang merupakan varian terbaru dari Lockbit 3.0, berhasil mengenkripsi data milik 282 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang tersimpan di PDNS.
Pelaku serangan meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS (sekitar Rp 131,2 miliar) untuk membuka akses ke data yang terkunci. Namun, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dengan tegas menyatakan bahwa pemerintah tidak akan memenuhi tuntutan tersebut.
BSSN terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatasi dampak serangan ransomwareini dan memulihkan data yang terdampak. Upaya pemulihan data yang terenkripsi sedang dilakukan, dan langkah-langkah pengamanan tambahan telah diterapkan untuk mencegah serangan serupa di masa mendatang.
Pentingnya Kesadaran Keamanan Siber
Insiden serangan ransomware pada PDNS 2 dan maraknya upaya phishingyang mengatasnamakan BSSN menjadi pengingat penting akan perlunya meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan masyarakat.
Pemerintah melalui BSSN terus berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang berbagai ancaman siber serta langkah-langkah pencegahannya. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dengan selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di dunia maya.