PerisaiDigital
Bocoran Dokumen Ungkap Password Lemah Akses Data Kependudukan di Server Pemerintah
Rifinet.com, Jakarta – Sebuah dokumen rahasia yang berisi kredensial akses ke serverPusat Data Nasional (PDN) bocor di internet, mengungkap penggunaan passwordlemah “Admin#1234” untuk mengakses data-data kependudukan yang sangat sensitif.
Dokumen yang diduga diunggah oleh orang dalam di situs Scribd ini, menunjukkan bahwa server milik Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggunakan password yang mudah ditebak dan termasuk dalam daftar passwordpaling sering digunakan.
Pakar keamanan siber telah lama memperingatkan bahaya penggunaan password lemah seperti ini. Menurut NordPass, kombinasi kata “admin” dan angka “12345” termasuk yang paling rentan terhadap serangan peretasan.
Penyelidikan Internal dan Eksternal
Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto, mengklaim pemerintah telah mengidentifikasi pihak internal yang bertanggung jawab atas insiden ransomware LockBit 3.0yang menyerang PDNS 2.
Sementara itu, Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan, mengundurkan diri di tengah penyelidikan lebih lanjut oleh BSSN dan tim Cyber Crime Polri.
Implikasi Serius Keamanan Data
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang keamanan data-data kependudukan dan informasi sensitif lainnya yang disimpan di server pemerintah. Penggunaan passwordlemah menjadi celah keamanan yang mudah dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber.
Pemerintah didesak untuk segera mengambil langkah-langkah tegas untuk meningkatkan keamanan sistem dan data, termasuk menerapkan kebijakan passwordyang lebih kuat dan melakukan audit keamanan secara berkala.
Pentingnya Kesadaran Keamanan Siber
Kasus ini juga menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan organisasi untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan siber. Penggunaan password yang kuat dan unik, serta praktik keamanan lainnya, sangat penting untuk melindungi data pribadi dan mencegah serangan siber.