Connect with us

PerisaiDigital

Waspada Skema Ponzi Berkedok Robotaxi Tesla di Indonesia

Published

on

Rifinet.com, Jakarta– Sebuah aplikasi bernama “Robotaxi Tesla” tengah mencuri perhatian publik di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan peluang investasi dengan iming-iming keuntungan fantastis dari layanan taksi tanpa pengemudi atau yang dikenal dengan istilah robotaxi.

Namun, alih-alih menjadi jalan pintas menuju kekayaan, aplikasi ini justru memunculkan kekhawatiran sebagai skema Ponzi berkedok teknologi canggih. Aplikasi Robotaxi Tesla menjanjikan keuntungan yang sangat menggiurkan.

Bayangkan, dengan modal Rp700 ribu, investor dijanjikan keuntungan hingga Rp14 juta dalam waktu 70 hari. Selain itu, ada pula bonus pendaftaran, bonus login harian, dan bonus undangan berjenjang yang semakin meningkatkan daya tarik aplikasi ini.

Di balik kemilau keuntungan yang ditawarkan, terdapat sejumlah kejanggalan yang patut diwaspadai. Pertama, aplikasi ini mencatut nama besar Tesla Inc. dan CEO-nya, Elon Musk, tanpa adanya informasi resmi yang mengaitkan keduanya.

Kedua, skema yang ditawarkan sangat mirip dengan aplikasi SAI yang telah dinyatakan sebagai investasi ilegal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketiga, janji keuntungan yang tidak wajar merupakan salah satu ciri utama investasi bodong.

Advertisement
Baca Juga:  Zotac Dirikan Pabrik GPU GeForce di Batam, Indonesia Jadi Pusat Produksi Teknologi Asia Tenggara?

Skema Ponzi adalah model investasi di mana keuntungan bagi anggota lama dibayarkan dari uang yang disetorkan oleh anggota baru. Sistem ini seperti bola salju yang terus membesar, namun pada akhirnya akan runtuh ketika perekrutan anggota baru melambat. Ketika itu terjadi, investor yang bergabung belakangan akan menanggung kerugian besar.

OJK telah berulang kali memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai investasi ilegal dengan ciri-ciri menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu singkat, menawarkan bonus dari perekrutan anggota baru, dan tidak memiliki izin resmi. Aplikasi Robotaxi Tesla memiliki semua ciri-ciri tersebut.

Pencantuman nama Tesla dan Elon Musk dalam aplikasi ini jelas bertujuan untuk mendongkrak kepercayaan publik. Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Tesla Inc. maupun Elon Musk terkait aplikasi Robotaxi Tesla di Indonesia. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa aplikasi ini hanyalah menumpang nama besar untuk menarik korban.

Aplikasi Robotaxi Tesla mengklaim telah menyediakan 50.000 perjalanan berbayar setiap minggunya dan telah menyelesaikan 6 juta perjalanan. Namun, klaim tersebut patut dipertanyakan validitasnya.

Baca Juga:  Kabel Semrawut di Perkotaan Akan Ditertibkan Tahun Depan

Tidak ada sumber data independen yang dapat memverifikasi klaim tersebut. Selain itu, aplikasi ini juga mengklaim telah melayani hampir 3 juta warga AS. Namun, mengingat layanan robotaxi masih dalam tahap pengembangan dan pengujian di Amerika Serikat, angka tersebut terkesan dibesar-besarkan.

Advertisement

Investasi adalah langkah penting dalam perencanaan keuangan. Namun, penting untuk diingat bahwa investasi selalu memiliki risiko. Jangan mudah tergiur dengan janji keuntungan yang tidak wajar. Lakukan riset dan analisis yang mendalam sebelum menanamkan modal. Pastikan perusahaan investasi terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Anda dapat mengakses informasi tersebut melalui website OJK atau menghubungi layanan konsumen OJK. Jangan mudah tergiur janji manis. Pahami cara kerja investasi dan sumber keuntungannya. Jika Anda tidak memahami skema bisnisnya, lebih baik hindari investasi tersebut. Imbal hasil yang terlalu tinggi patut dicurigai. Ingat, tidak ada investasi yang menjamin keuntungan besar tanpa risiko.

Jika Anda ragu, mintalah pendapat ahli keuangan sebelum berinvestasi. Seorang ahli keuangan dapat membantu Anda menganalisis risiko dan potensi keuntungan dari sebuah investasi.

Baca Juga:  Dropbox Pangkas 20% Karyawan, Akankah Awan Penyimpanan Mulai Suram?

Jika Anda menemukan indikasi investasi ilegal, segera laporkan ke OJK. Anda dapat menghubungi layanan konsumen OJK di nomor 157 atau melalui email konsumen@ojk.go.id. Dengan melaporkan investasi ilegal, Anda turut membantu melindungi masyarakat dari penipuan dan kerugian finansial.

Aplikasi Robotaxi Tesla di Indonesia patut dicurigai sebagai skema Ponzi berkedok inovasi teknologi. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tidak wajar.

Advertisement

Lakukan riset dan analisis yang mendalam sebelum berinvestasi. Ingat, keputusan investasi yang bijak adalah keputusan yang diambil berdasarkan informasi yang lengkap dan akurat. (nova/fine)