Connect with us

PerisaiDigital

Waspada! Aplikasi Populer Android Ini Ternyata ‘Berbahaya’

Published

on

Rifinet.com, Jakarta– Sebuah laporan terbaru dari Cybernews telah mengungkap fakta mengejutkan bahwa banyak aplikasi Android populer yang kita gunakan sehari-hari ternyata memiliki potensi ‘berbahaya’. Hal ini disebabkan oleh kemampuan aplikasi-aplikasi tersebut untuk mengakses izin yang sensitif pada perangkat kita, membuka pintu bagi potensi pelanggaran privasi dan keamanan.

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis file Manifest dari 50 aplikasi terpopuler di Google Play Store. Manifest adalah sebuah aturan yang menentukan izin apa saja yang dapat diakses oleh suatu aplikasi pada perangkat. Cybernews menemukan bahwa ada 41 izin ‘berbahaya’ yang dapat mempengaruhi privasi pengguna atau fungsi inti ponsel.

Izin ‘berbahaya’ ini memberikan aplikasi akses tambahan terhadap data yang dibatasi atau tindakan yang mempengaruhi sistem dan data sensitif pengguna secara substansial. Contohnya adalah akses ke lokasi, kamera, mikrofon, kontak, dan lainnya.

Daftar Hitam Aplikasi dengan Izin Berbahaya

Dari 50 aplikasi yang dianalisis, enam aplikasi teratas yang paling banyak mengakses izin berbahaya adalah:

  1. MyJio: Super app asal India ini mengakses 29 izin berbahaya, termasuk lokasi, radio, kamera, mikrofon, kalender, dan lain-lain. Dengan akses seluas ini, MyJio berpotensi mengumpulkan data pribadi pengguna secara ekstensif, termasuk kebiasaan penggunaan aplikasi, lokasi, dan bahkan rekaman suara.
  2. WhatsApp: Aplikasi pesan instan populer ini mengakses 26 izin berbahaya. Meskipun WhatsApp telah mengenkripsi pesan end-to-end, akses ke izin seperti mikrofon dan kamera menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyadapan atau perekaman tanpa sepengetahuan pengguna.
  3. Truecaller: Aplikasi identifikasi penelepon ini meminta 24 izin berbahaya. Truecaller mengumpulkan data kontak pengguna dan mengakses informasi panggilan, yang dapat menimbulkan risiko privasi jika data tersebut disalahgunakan atau bocor.
  4. Google Messages & WhatsApp Business: Kedua aplikasi ini sama-sama meminta 23 izin berbahaya. Meskipun keduanya merupakan aplikasi pesan resmi dari Google dan Facebook, akses ke izin seperti lokasi dan kontak tetap perlu diwaspadai.
  5. Facebook: Jejaring sosial raksasa ini meminta 22 izin berbahaya. Facebook telah lama dikenal mengumpulkan data pengguna untuk keperluan iklan dan personalisasi konten. Akses ke izin seperti lokasi dan mikrofon semakin memperluas kemampuan Facebook untuk melacak aktivitas pengguna.
  6. Instagram: Platform berbagi foto dan video ini meminta 19 izin berbahaya. Instagram juga mengumpulkan data pengguna untuk keperluan iklan dan rekomendasi konten. Akses ke kamera dan mikrofon dapat memungkinkan Instagram merekam aktivitas pengguna tanpa sepengetahuan mereka.
Waspada! Aplikasi Populer Android Ini Ternyata ‘Berbahaya’

Di sisi lain, game seperti Among Us tidak meminta izin berbahaya sama sekali. Game populer lainnya seperti Candy Crush Saga dan 8 Ball Pool hanya meminta satu atau dua izin berbahaya. Namun, perlu diingat bahwa jumlah izin yang lebih kecil tidak selalu berarti aplikasi tersebut lebih aman. Pengembang aplikasi jahat dapat menyembunyikan niat buruk mereka di balik aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya.

Izin Berbahaya yang Paling Sering Diminta

Cybernews juga mengungkap jenis izin berbahaya yang paling banyak diminta oleh aplikasi-aplikasi tersebut. Izin yang paling sering diminta adalah notifikasi, yang diminta oleh 47 dari 50 aplikasi teratas. Meskipun terdengar biasa saja, izin ini bisa disalahgunakan oleh pengembang aplikasi untuk membanjiri pengguna dengan iklan yang tidak diinginkan, link phishing, atau bahkan misinformasi.

Advertisement

Selain itu, 33 dari 50 aplikasi meminta akses terhadap kamera dan perekaman audio. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi aplikasi untuk memata-matai pengguna dengan merekam video atau audio tanpa sepengetahuan mereka. Sementara itu, 26 aplikasi meminta izin mengakses lokasi pasti pengguna dan kontak yang ada di perangkat. Data lokasi dapat digunakan untuk melacak pergerakan pengguna, sedangkan akses ke kontak dapat memungkinkan aplikasi mengumpulkan informasi tentang jaringan sosial pengguna.

Apakah Harus Menghapus Aplikasi-aplikasi Ini?

Menghapus aplikasi-aplikasi populer ini tentu saja akan sulit karena mereka sudah menjadi bagian integral dari kehidupan digital kita. Namun, penting bagi kita untuk lebih berhati-hati dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi dan keamanan data kita.

Langkah-langkah Pencegahan

  • Periksa izin aplikasi sebelum menginstal: Baca deskripsi izin dengan cermat dan pertimbangkan apakah izin tersebut sesuai dengan fungsi aplikasi. Jika ada izin yang mencurigakan atau tidak diperlukan, sebaiknya hindari menginstal aplikasi tersebut.
  • Ubah pengaturan privasi: Batasi akses aplikasi ke data sensitif seperti lokasi, kamera, dan mikrofon. Anda dapat mengubah pengaturan ini di menu pengaturan perangkat Anda.
  • Gunakan aplikasi alternatif: Jika Anda khawatir tentang privasi dan keamanan, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi alternatif yang lebih menghargai privasi pengguna.
  • Perbarui aplikasi secara teratur: Pembaruan sering kali menyertakan perbaikan keamanan penting. Pastikan aplikasi Anda selalu diperbarui ke versi terbaru.
  • Gunakan perangkat lunak keamanan: Instal aplikasi antivirus atau antimalware yang terpercaya untuk melindungi perangkat Anda dari ancaman.
  • Waspadai tautan dan lampiran yang mencurigakan: Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan.

Tanggung Jawab Pengembang Aplikasi

Pengembang aplikasi memiliki tanggung jawab untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna. Mereka harus transparan tentang izin yang diminta dan bagaimana data pengguna digunakan. Selain itu, mereka harus mengambil langkah-langkah untuk mengamankan data pengguna dari akses yang tidak sah.

Temuan ini sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan keamanan digital. Kita harus selalu waspada terhadap izin yang diminta oleh aplikasi dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi kita. Jangan biarkan kenyamanan penggunaan aplikasi mengorbankan keamanan data pribadi kita.

Dengan lebih berhati-hati dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menikmati manfaat teknologi tanpa mengorbankan keamanan data pribadi kita. (nova/fine)

Advertisement