CakrawalaTekno
TikTok Resmi Jadi ‘Penguasa Internet’ di Eropa, Setara Google dan Facebook
Rifinet.com – Pengadilan Uni Eropa telah memutuskan TikToksebagai gatekeeper atau penguasa internet, sejajar dengan raksasa teknologi seperti Google, Facebook, Amazon, dan Microsoft.
Keputusan ini diambil berdasarkan Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa yang menilai TikTok memiliki posisi dominan di pasar digital Eropa.
Bytedance, perusahaan induk TikTok, menyatakan kekecewaannya atas keputusan ini. Mereka berargumen bahwa penetapan TikTok sebagai gatekeeper justru akan melemahkan tujuan UU Pasar Digital, yaitu melindungi perusahaan baru dari dominasi perusahaan yang sudah mapan.
Meski demikian, Bytedance berjanji akan mematuhi kewajiban yang relevan dengan aturan tersebut. Mereka juga sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan mengajukan banding ke pengadilan tertinggi Eropa.
Sebagai gatekeeper, TikTok harus memastikan pasar digital terbuka dan adil. Ini berarti mereka harus mengizinkan pihak ketiga untuk terhubung dengan layanan mereka, tidak memprioritaskan produk mereka sendiri, dan tidak mewajibkan pengembang menggunakan sistem pembayaran atau layanan mereka.
Keputusan ini merupakan tonggak penting dalam regulasi teknologi di Eropa. Ini menunjukkan bahwa Uni Eropa serius dalam upaya menciptakan pasar digital yang lebih kompetitif dan adil.
Dampak bagi TikTok dan Industri Teknologi
Penetapan TikTok sebagai gatekeeper akan memiliki dampak signifikan bagi perusahaan dan industri teknologi secara keseluruhan. TikTok harus melakukan perubahan signifikan pada operasinya untuk mematuhi aturan baru ini.
Ini bisa berarti membuka platform mereka untuk lebih banyak integrasi pihak ketiga, mengubah cara mereka mempromosikan produk mereka sendiri, dan bahkan mengubah model bisnis mereka.
Bagi industri teknologi, keputusan ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa Uni Eropa tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap perusahaan teknologi besar yang dianggap menyalahgunakan posisi dominan mereka.
Ini bisa mendorong perusahaan teknologi lain untuk lebih berhati-hati dalam praktik bisnis mereka dan lebih memperhatikan kepatuhan terhadap regulasi.
Keputusan ini juga merupakan indikasi penting tentang masa depan regulasi teknologi. Ini menunjukkan bahwa regulator semakin fokus pada masalah persaingan dan kekuasaan pasar di sektor teknologi.
Kita bisa berharap untuk melihat lebih banyak tindakan regulasi terhadap perusahaan teknologi besar di masa depan, baik di Eropa maupun di wilayah lain di dunia.