Connect with us

CakrawalaTekno

Ternyata Samsung Galaxy AI Adopsi Fitur ala Apple Intelligence

Published

on

Rifinet.com, Jakarta – Perang kecerdasan buatan (AI) di ranah smartphonesemakin memanas. Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, dikabarkan tengah menguji coba fitur ringkasan konten untuk Galaxy AI, meniru fitur serupa yang telah lebih dulu hadir di Apple Intelligence. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan intisari dari email, pesan teks, halaman web, dan berbagai jenis konten lainnya langsung di notifikasi, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna dalam mengakses informasi.

Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh akun Twitter @chunvn8888, yang dikenal sering membocorkan informasi akurat seputar produk Samsung. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, fitur ringkasan konten ini diprediksi akan menjadi bagian dari One UI 7.0, sistem operasi terbaru Samsung yang berbasis Android.

Berbeda dengan Apple yang membatasi akses Apple Intelligence hanya untuk perangkat berbasis chip M1, Samsung berencana untuk menghadirkan fitur ini ke semua smartphone dan tablet yang mendukung Galaxy AI. Strategi ini memungkinkan Samsung menjangkau pasar yang lebih luas dan memperkuat posisinya di pasar smartphoneyang semakin kompetitif.

Meskipun sama-sama menawarkan fitur ringkasan konten, Galaxy AI dan Apple Intelligence memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda. Galaxy AI lebih menitikberatkan pada peningkatan efisiensi komunikasi, dengan fitur-fitur unggulan seperti Live Translate untuk penerjemahan secara real-timedan Transcript Assistant yang dapat mengubah rekaman suara menjadi teks. Galaxy AI juga dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dengan mempelajari kebiasaan dan preferensi pengguna.

Di sisi lain, Apple Intelligence memprioritaskan pemrosesan data di perangkat untuk melindungi privasi pengguna. Apple juga fokus pada pengembangan AI yang mampu memahami konteks dan memberikan respons yang lebih relevan.

Advertisement

Persaingan antara Samsung dan Apple didorong oleh pertumbuhan pasar smartphone global yang terus meningkat. International Data Corporation (IDC) memprediksi pengiriman smartphoneglobal akan mencapai 1,38 miliar unit pada tahun 2024, didorong oleh peningkatan permintaan di pasar negara berkembang dan adopsi jaringan 5G.

Di tengah persaingan yang ketat ini, Samsung dan Apple memiliki kekuatan masing-masing. Samsung unggul dalam pangsa pasar dan jangkauan global, sementara Apple memiliki basis penggemar yang loyal dan profitabilitas yang tinggi.

Namun, kedua perusahaan juga dihadapkan pada tantangan yang sama, seperti tekanan untuk menjaga harga tetap kompetitif di tengah inflasi dan meningkatnya biaya produksi. Inovasi juga menjadi kunci untuk memenangkan persaingan, baik dalam hal perangkat keras, perangkat lunak, maupun layanan.

Perkembangan teknologi AI membuka peluang baru bagi Samsung dan Apple untuk meningkatkan pengalaman pengguna. AI dapat digunakan untuk memberikan personalisasi yang lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan menyediakan berbagai fitur canggih yang memudahkan kehidupan pengguna.

Dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, Samsung dan Apple diprediksi akan terus memimpin dalam inovasi AI di pasar smartphone. Persaingan antara kedua raksasa teknologi ini diharapkan akan mendorong perkembangan teknologi AI yang lebih cepat dan menguntungkan konsumen. (nova/fine)

Advertisement