RaksasaBisnis
Telkomsel Ungkap Potensi Besar Konvergensi Internet di Indonesia
Rifinet.com, Jakarta – Telkomselmengungkapkan perbedaan unik perkembangan internet di Indonesia dibandingkan Amerika dan Eropa. Di negara-negara Barat, adopsi internet dimulai dari jaringan tetap (fixed network) yang kemudian diikuti oleh jaringan seluler (mobile). Namun, di Indonesia, konektivitas mobile justru menjadi yang pertama berkembang pesat, mengingat kondisi geografis kepulauan yang luas.
Endra Diputra, Vice President Corporate Strategy Telkomsel, menjelaskan, “Indonesia memiliki 17 ribu pulau, sehingga konektivitas mobile menjadi pilihan utama. Saat ini, penetrasi fixed network baru mencapai 12-17% dari total 72 juta rumah tangga, sementara penetrasi mobile sudah sangat tinggi.”
Data menunjukkan, pelanggan fixed network di Indonesia baru mencapai 12 juta, jauh di bawah potensi pasar yang ada. Telkomsel, melalui IndiHome, menguasai 67% pangsa pasar fixed network dan berambisi untuk menggali lebih dalam potensi ini.
“Cita-cita Telkomsel adalah mencapai the next 10 million pelanggan fixed network. Pasar mobile sudah matang, tapi fixed masih belum,” ujar Endra.
Telkomsel juga menekankan pentingnya konvergensi layanan fixed dan mobile. Riset menunjukkan, 52% konsumen lebih tertarik dengan layanan konvergensi. Selain itu, operator yang menawarkan layanan terintegrasi mengalami pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi, mencapai 3,5%, dibandingkan operator yang hanya fokus pada layanan mobile.
Dengan potensi pasar yang besar dan minat konsumen yang tinggi, Telkomsel optimis dapat memimpin perkembangan konvergensi internet di Indonesia.