RaksasaBisnis
Starlink Belum Jadi Ancaman Serius Bagi Operator Indonesia

Rifinet.com, Jakarta – Kehadiran Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, belum memberikan dampak signifikan terhadap jumlah pelanggan operator seluler besar di Indonesia, seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.
Sigit Puspito Wigati Jarot, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, menyatakan bahwa dampak Starlinkperlu dianalisis lebih mendalam di tingkat kota atau kabupaten untuk melihat apakah ada perubahan perilaku pelanggan.
Agung Harsoyo, Pengamat Telekomunikasi dari ITB, menambahkan bahwa harga Starlink yang relatif mahal dibandingkan layanan seluler atau fiber optikmenjadi salah satu alasan utama pelanggan enggan beralih.
Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa saat ini terdapat 600.000 menara BTS di Indonesia, jauh melebihi jumlah satelit Starlinkyang melayani wilayah Indonesia.
Meskipun demikian, kehadiran Starlink dianggap sebagai “wake up call” bagi industri telekomunikasi untuk terus meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan agar tetap kompetitif.
Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 159,7 juta pada kuartal I/2024, Indosat mencapai 100,8 juta, dan XL Axiata mencapai 57,6 juta.
