Connect with us

PerisaiDigital

Serangan Ransomware Meningkat Tajam, Sektor Keuangan Jadi Sasaran Empuk

Published

on

Rifinet.com – Laporan terbaru dari Zscaler, perusahaan keamanan cloud terkemuka, mengungkapkan peningkatan serangan ransomwareyang mengkhawatirkan sebesar 18% pada semester pertama 2024. Sektor keuangan menjadi salah satu sasaran utama, bersama dengan manufaktur, kesehatan, teknologi, dan pendidikan.

Amerika Serikat masih menjadi target favorit para pelaku kejahatan siber ini, dengan hampir 50% serangan ransomware terjadi di negara tersebut. Namun, peningkatan signifikan juga tercatat di Italia dan Meksiko, masing-masing sebesar 78% dan 58%.

Dark Angels: Pemain Baru yang Mematikan

Salah satu temuan paling mencolok adalah munculnya kelompok ransomware baru bernama Dark Angels, yang berhasil memeras korbannya hingga US$75 juta, rekor tertinggi dalam sejarah ransomware. Keberhasilan ini diperkirakan akan memicu kelompok lain untuk mengikuti taktik serupa.

“Meningkatnya penggunaan model ransomware-as-a-service, serangan zero-day, vishing, dan penggunaan AIdalam serangan telah menyebabkan pembayaran tebusan yang memecahkan rekor,” ujar Deepen Desai, Chief Security Officer Zscaler.

5 Geng Ransomware Paling Berbahaya

Zscaler mengidentifikasi lima kelompok ransomware paling aktif dan berbahaya yang perlu diwaspadai:

Advertisement
  1. Dark Angels: Pemain baru yang agresif dengan rekor pemerasan tertinggi.
  2. LockBit: Kelompok paling aktif dengan 22% dari total serangan.
  3. BlackCat (ALPHV): Geng terkenal dengan serangan yang canggih.
  4. Akira: Kelompok baru yang cepat naik daun.
  5. Black Basta: Pemain lama yang masih sangat aktif.

Sektor Manufaktur Paling Terdampak

Industri manufaktur menjadi sasaran utama serangan ransomware, menghadapi lebih dari dua kali lipat serangan dibandingkan sektor lainnya. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas sistem dan data yang mereka miliki, menjadikannya target yang menggiurkan bagi para peretas.

Pentingnya Arsitektur Zero Trust

Deepen Desai menekankan pentingnya penerapan arsitektur Zero Trust untuk memperkuat pertahanan terhadap serangan ransomware. Zero Trust adalah pendekatan keamanan yang tidak mempercayai siapa pun atau apa pun secara default, baik di dalam maupun di luar jaringan perusahaan.

Ancaman yang Terus Berkembang

Laporan Zscaler juga mengungkap munculnya 19 keluarga ransomware baru, menambah jumlah total menjadi 391 sejak pelacakan dimulai. Ini menunjukkan bahwa ancaman ransomware terus berkembang dan semakin canggih.

Langkah-langkah Pencegahan

Untuk melindungi diri dari serangan ransomware, perusahaan dan individu perlu mengambil langkah-langkah pencegahan yang proaktif, seperti:

  • Memperbarui perangkat lunak dan sistem operasi secara teratur.
  • Menggunakan perangkat lunak keamanan yang kuat dan selalu memperbaruinya.
  • Melakukan backup data secara berkala dan menyimpannya di lokasi yang aman.
  • Meningkatkan kesadaran karyawan tentang ancaman ransomware dan cara menghindarinya.
  • Mempertimbangkan penerapan arsitektur Zero Trust.

Dengan meningkatnya ancaman ransomware, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri.