Connect with us

CakrawalaTekno

Selamat Tinggal WordPad, Aplikasi Pengolah Kata Lawas Windows Resmi Disuntik Mati

Published

on

Rifinet.com, Jakarta– Setelah hampir tiga dekade menemani pengguna Windows, Microsoft akhirnya resmi memensiunkan WordPad. Aplikasi pengolah kata sederhana yang telah menjadi bagian integral dari sistem operasi Windows sejak tahun 1995 ini, kini tak lagi disertakan dalam versi terbaru Windows 11 24H2 dan Windows Server 2025.

Keputusan penghentian WordPad sebenarnya telah diumumkan Microsoft sejak September 2023, dan mulai berlaku efektif per 1 Oktober 2024. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Microsoft untuk merampingkan sistem operasi Windows dan mengarahkan pengguna ke aplikasi yang lebih modern dan kaya fitur.

“WordPad telah dihapus dari semua edisi Windows mulai Windows 11 versi 24H2 dan Windows Server 2025,” demikian pernyataan resmi Microsoft, seperti dikutip dari PcMag(8 Oktober 2024).

Sejarah WordPad Singkat dan Perannya di Windows

WordPad pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari Windows 95, menggantikan Microsoft Write. Aplikasi ini menawarkan fungsionalitas pengolah kata dasar yang melampaui Notepad, namun tetap lebih ringan dan sederhana dibandingkan Microsoft Word. WordPad memungkinkan pengguna untuk membuat dokumen dengan format .doc dan .rtf, menyisipkan gambar, serta melakukan pemformatan teks dasar seperti mengubah jenis huruf, ukuran, dan warna.

Selama hampir 30 tahun, WordPad menjadi pilihan praktis bagi pengguna yang membutuhkan aplikasi pengolah kata yang ringan dan mudah digunakan. Keberadaannya yang terintegrasi langsung dalam sistem operasi Windows membuatnya selalu tersedia dan siap pakai tanpa perlu instalasi tambahan.

Advertisement

Alasan Microsoft Memensiunkan WordPad

Microsoft beralasan bahwa penghentian WordPad merupakan langkah yang diperlukan untuk menjaga efisiensi dan modernitas sistem operasi Windows. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna, Microsoft terus melakukan pembaruan dan penyempurnaan pada Windows, termasuk meniadakan fitur-fitur lawas yang dianggap kurang relevan.

“Generasi Windows teranyar selalu dirancang lebih efisien. Artinya, sejumlah fitur dan aplikasi lama bisa saja dihapus dan digantikan oleh layanan yang lebih modern,” jelas Microsoft.

Selain itu, Microsoft juga telah menyediakan alternatif yang lebih mumpuni bagi pengguna WordPad. Untuk kebutuhan pengolahan dokumen yang lebih kompleks, Microsoft merekomendasikan penggunaan Microsoft Word. Sedangkan untuk keperluan pengeditan teks sederhana, Notepad tetap menjadi pilihan yang tepat.

“Kami merekomendasikan Microsoft Word untuk dokumen teks seperti .doc dan .rtf, serta Windows Notepad untuk dokumen teks biasa seperti .txt,” ujar manajemen Microsoft.

Nasib File WordPad dan Alternatif Pengganti

Meskipun WordPad telah dihapus dari Windows 11 24H2 dan Windows Server 2025, pengguna masih dapat membuka dan mengedit file .doc, .rtf, dan .txt dengan aplikasi lain yang kompatibel. Microsoft Word tentu saja menjadi pilihan utama, namun ada juga alternatif lain seperti:

Advertisement
  • LibreOffice Writer: Aplikasi pengolah kata open-source yang powerful dan kompatibel dengan berbagai format dokumen, termasuk .doc dan .rtf.
  • Apache OpenOffice Writer: Alternatif open-source lain yang menawarkan fitur lengkap dan antarmuka yang mirip dengan Microsoft Word.
  • Google Docs: Aplikasi pengolah kata berbasis cloud yang dapat diakses secara online melalui browser. Google Docs mendukung format .doc, .rtf, dan .txt, serta menawarkan fitur kolaborasi real-time.

Bagi sebagian pengguna, penghentian WordPad mungkin menimbulkan rasa nostalgia. Aplikasi ini telah menemani perjalanan digital mereka selama bertahun-tahun, dan mungkin menjadi pilihan pertama ketika membuat dokumen sederhana, mencatat ide, atau menyusun tugas sekolah.

Namun, di sisi lain, penghentian WordPad juga merupakan bagian dari siklus kemajuan teknologi. Microsoft terus berinovasi dan menghadirkan fitur-fitur baru yang lebih canggih dan relevan dengan kebutuhan pengguna modern.

Dengan memensiunkan WordPad, Microsoft memberikan ruang bagi aplikasi-aplikasi baru yang lebih inovatif dan mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Dampak Penghentian WordPad dan Respon Pengguna

Penghentian WordPad mendapat beragam tanggapan dari pengguna Windows. Beberapa mengungkapkan kekecewaan dan merasa kehilangan aplikasi yang telah lama menjadi bagian dari rutinitas digital mereka. Namun, ada juga yang memaklumi keputusan Microsoft dan siap beralih ke alternatif lain yang lebih modern.

Secara umum, dampak penghentian WordPad diperkirakan tidak akan terlalu signifikan. Sebagian besar pengguna Windows telah beralih ke Microsoft Word atau aplikasi pengolah kata lain yang lebih powerful.

WordPad, aplikasi pengolah kata sederhana yang telah menemani pengguna Windows selama hampir tiga dekade, kini resmi dipensiunkan. Keputusan Microsoft ini merupakan bagian dari upaya untuk merampingkan dan memodernisasi sistem operasi Windows. Meskipun ada rasa nostalgia yang muncul, penghentian WordPad merupakan langkah yang wajar dalam siklus kemajuan teknologi. Microsoft telah menyediakan alternatif yang lebih mumpuni bagi pengguna WordPad, dan diharapkan pengguna dapat beradaptasi dengan perubahan ini. (nova/fine)

Advertisement