Connect with us

GengGawai

Samsung Kembali Merajai Pasar Smartphone, Akhiri Dominasi Produsen China

Published

on

Rifinet.com, Jakarta– Industri smartphone global kembali bergairah setelah melalui periode lesu yang cukup panjang. Laporan terbaru dari firma riset Counterpoint menunjukkan pertumbuhan penjualan smartphone global sebesar 2% year-on-year pada kuartal III-2024. Ini merupakan pertumbuhan pertama dalam periode yang sama sejak tahun 2018, menandakan pemulihan pasar yang telah berlangsung selama empat kuartal berturut-turut. Namun, laju pertumbuhan ini sedikit melambat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Di tengah momentum positif ini, Samsung kembali merebut takhta sebagai produsen smartphone nomor satu di dunia. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini berhasil menggeser Apple dan produsen-produsen China yang sebelumnya mendominasi. Dengan pangsa pasar mencapai 19%, Samsung mengungguli Apple yang harus puas berada di posisi kedua dengan 16% pangsa pasar. Xiaomi menempati peringkat ketiga dengan 14% pangsa pasar, diikuti oleh Oppo dan Vivo yang masing-masing menguasai 9% pangsa pasar.

Keberhasilan Samsung ini tak lepas dari strategi mereka yang cerdik dalam menghadirkan smartphone untuk berbagai segmen pasar. “Samsung memimpin pasar karena permintaan seri A yang terus menerus dan kinerja seri S24 yang lebih baik,” ujar Tarun Pathak, Direktur Riset Counterpoint. Seri A yang menyasar segmen menengah dan seri S24 yang menjadi andalan di segmen flagship terbukti ampuh mendongkrak penjualan Samsung.

Samsung Galaxy A series menawarkan berbagai pilihan smartphone dengan harga terjangkau dan spesifikasi yang mampu memenuhi kebutuhan sebagian besar konsumen. Galaxy A14 5G misalnya, memberikan pengalaman yang cukup memuaskan bagi pengguna yang menginginkan smartphone dengan koneksi 5G tanpa harus mengeluarkan budget besar.

Sementara itu, Samsung Galaxy S24 series menawarkan inovasi dan teknologi terkini yang menarik minat konsumen di segmen premium. Galaxy S24 Ultra misalnya, hadir dengan berbagai fitur canggih seperti kamera beresolusi tinggi dengan sensor 200MP dan teknologi Space Zoom yang memukau.

Di sisi lain, Apple mencatatkan pertumbuhan yang datar meskipun telah meluncurkan iPhone 16 series pada bulan September. “Meski penjualan iPhone 16 awalnya datar, kami memperkirakan permintaan seri iPhone 16 tetap stabil karena basis pengguna iPhone yang terbesar,” jelas Pathak. Loyalitas pengguna iPhone yang tinggi diharapkan mampu mendorong penjualan iPhone 16 series di kuartal-kuartal berikutnya.

Advertisement

Meskipun iPhone 16 series menawarkan sejumlah peningkatan dibandingkan generasi sebelumnya, namun tampaknya belum cukup untuk mendorong pertumbuhan penjualan yang signifikan. Faktor harga yang tinggi dan kurangnya inovasi yang revolusioner kemungkinan menjadi penyebabnya. Beberapa pengamat juga menyebutkan bahwa konsumen kini cenderung lebih lama menggunakan smartphone mereka sebelum memutuskan untuk upgrade, sehingga mempengaruhi siklus penjualan smartphone secara keseluruhan.

Xiaomi berhasil mengamankan posisi ketiga berkat strategi agresif mereka di pasar negara berkembang. Xiaomi menawarkan smartphone dengan spesifikasi yang kompetitif dengan harga yang terjangkau, sehingga mampu menarik minat konsumen di negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Strategi ini membuat Xiaomi berhasil menembus pasar-pasar di Asia Tenggara, India, dan Amerika Latin.

Oppo dan Vivo, yang sebelumnya sempat mendominasi pasar smartphone global, kini harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya di tengah persaingan yang semakin ketat. Kedua produsen asal China ini perlu menghasilkan inovasi dan strategi baru untuk dapat bersaing dengan Samsung, Apple, dan Xiaomi. Salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan fokus pada pengembangan teknologi pengisian daya cepat dan kamera selfie yang merupakan keunggulan mereka.

Kondisi ekonomi global yang mulai membaik menyebabkan peningkatan daya beli masyarakat, sehingga mereka lebih percaya diri untuk mengganti smartphone lama mereka dengan yang baru. Produsen smartphone terus berinovasi dengan menawarkan fitur-fitur baru yang menarik, seperti kamera beresolusi tinggi, prosesor yang lebih cepat, dan baterai yang lebih tahan lama.

Jaringan 5G yang semakin luas mendorong permintaan smartphone 5G yang mampu menawarkan kecepatan internet yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah. Platform e-commerce memudahkan konsumen untuk membeli smartphone secara online dengan harga yang kompetitif dan berbagai penawaran menarik.

Data dari firma riset Canalys juga menunjukkan bahwa pasar smartphone global pada kuartal III-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4% year-on-year, dengan total penjualan mencapai 283 juta unit. Pertumbuhan ini didukung oleh pemulihan ekonomi di berbagai wilayah, terutama di Eropa, Amerika Latin, dan Jepang.

Advertisement

“Semua OEM smartphone diuntungkan dari pasar yang mulai pulih tahun 2024 dan 10 merek teratas telah mengkonsolidasikan pangsa pasar,” ujar Pathak. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di pasar smartphone global semakin ketat, dan produsen harus terus berinovasi untuk mempertahankan posisinya.

Counterpoint juga menyoroti bahwa pasar smartphone lipat masih belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. “Namun sambutan HP lipat Samsung biasa saja,” tambah Pathak. Hal ini mengindikasikan bahwa inovasi smartphone lipat belum sepenuhnya diterima oleh pasar dan masih dianggap sebagai produk niche.

Meskipun pasar smartphone global menunjukkan tren positif, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Kondisi ekonomi global yang masih tidak menentu dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan mengurangi permintaan smartphone. Produsen smartphone harus bersaing dengan harga dan fitur untuk memenangkan hati konsumen.

Perkembangan teknologi yang cepat menuntut produsen untuk terus berinovasi agar tetap relevan di pasar. Kelangkaan chip semikonduktor dapat menghambat produksi smartphone dan meningkatkan harga jual.

Di sisi lain, terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan oleh produsen smartphone. Integrasi teknologi AI dan IoT pada smartphone dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan membuka peluang pasar baru. Smartphone dengan spesifikasi tinggi yang mendukung gaming mobile memiliki potensi pasar yang besar.

Advertisement

Negara-negara berkembang merupakan pasar potensial bagi produsen smartphone untuk meningkatkan penjualan. Produsen dapat terus mengembangkan teknologi smartphone lipat agar lebih terjangkau dan menarik minat konsumen.

Kebangkitan pasar smartphone global pada kuartal III-2024 merupakan kabar baik bagi industri teknologi. Samsung berhasil merebut kembali takhta sebagai raja smartphone global, sementara Apple dan produsen lainnya terus berinovasi untuk mempertahankan posisinya. Di masa depan, produsen smartphone harus mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada agar dapat terus tumbuh dan berkembang. (nova/fine)