Connect with us

ZonaBebas

Raksasa Otomotif Listrik Tiongkok Ini Berjaya di Tengah Badai Ekonomi, Rekrut 900.000 Karyawan

Published

on

Rifinet.com– Di tengah gejolak ekonomi yang melanda Tiongkok, BYD, perusahaan otomotif listrik terkemuka, justru mencatatkan prestasi gemilang dengan melakukan perekrutan besar-besaran. Dengan lebih dari 900.000 karyawan per 13 September 2024, BYD kini menjadi salah satu perusahaan dengan jumlah tenaga kerja terbesar di Tiongkok, bahkan melampaui lebih dari 5.300 perusahaan lain yang terdaftar di bursa saham daratan Tiongkok. Pencapaian ini menjadikan BYD sebagai simbol harapan dan ketahanan di tengah badai ekonomi yang menerpa negeri tirai bambu.

Lonjakan jumlah karyawan BYD sebesar 5,8 persen dari akhir Agustus 2024 merupakan bukti nyata dari pertumbuhan pesat perusahaan ini. Li Yunfei, manajer umum BYD untuk branding dan hubungan masyarakat, dengan bangga mengumumkan pencapaian ini melalui akun Weibo-nya, menegaskan posisi BYD sebagai pemberi kerja terbesar di antara perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham daratan Tiongkok.

BYD tidak hanya merekrut secara masif, tetapi juga memprioritaskan inovasi dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan hampir 110.000 staf di bidang teknologi dan R&D, BYD menjadi produsen mobil terbesar di dunia dalam hal personel R&D. Investasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan ini mencerminkan komitmen BYD untuk tetap berada di garis depan inovasi teknologi dalam industri otomotif listrik. Perusahaan ini secara aktif mengembangkan teknologi baterai generasi terbaru, sistem penggerak listrik yang lebih efisien, dan fitur-fitur cerdas untuk kendaraan mereka.

Selain itu, BYD juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan bakat muda. Li Yunfei mengungkapkan bahwa perusahaan telah mempekerjakan hampir 50.000 lulusan baru selama dua tahun terakhir. Langkah ini tidak hanya memberikan kesempatan kerja bagi generasi muda Tiongkok, tetapi juga memastikan bahwa BYD memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. BYD menawarkan program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif untuk membantu karyawan baru mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk sukses di industri otomotif yang kompetitif.

Langkah BYD dalam merekrut karyawan secara besar-besaran menjadi angin segar di tengah pasar tenaga kerja Tiongkok yang sedang tertekan. Tingkat pengangguran bagi pemuda berusia 16-24 tahun mencapai rekor tertinggi tahun 2024 sebesar 17,1 persen pada bulan Juli, menurut Biro Statistik Nasional Tiongkok. Krisis ini diperparah oleh gangguan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan tindakan keras regulasi pada sektor keuangan, teknologi, dan pendidikan.

Advertisement

Dalam situasi seperti ini, BYD tampil sebagai pahlawan dengan menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi individu dan keluarga, tetapi juga membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. BYD juga secara aktif bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga pendidikan untuk mengembangkan program pelatihan kerja yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga membantu mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai.

Kontras yang mencolok terlihat antara BYD dan beberapa pesaingnya, terutama merek asing, yang justru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Tiongkok karena penjualan yang anjlok. SAIC dan mitra usaha patungannya Volkswagen dan General Motors berencana untuk memangkas pekerja dengan persentase dua digit tahun ini, sementara Honda juga telah mengurangi tenaga kerjanya dengan dua usaha patungannya di Tiongkok tahun ini.

Kontras ini menunjukkan keunggulan kompetitif BYD di pasar otomotif Tiongkok. Dengan fokus pada kendaraan listrik dan inovasi teknologi, BYD berhasil menarik minat konsumen dan mempertahankan pertumbuhan penjualan, bahkan di tengah kondisi pasar yang sulit. BYD juga telah berhasil membangun jaringan penjualan dan layanan yang luas di seluruh Tiongkok, memberikan kemudahan akses bagi konsumen untuk membeli dan merawat kendaraan listrik mereka.

Meskipun memimpin perang harga dengan diskon agresif pada model-model terlarisnya, BYD melaporkan peningkatan laba bersih pada kuartal kedua. Dalam laporan pendapatan terbarunya, BYD menyebutkan bahwa mereka memiliki sekitar 750.000 karyawan per 30 Juni dengan total biaya staf mencapai 17,54 persen dari pendapatannya dalam enam bulan pertama. Ini setara dengan biaya rata-rata 11.700 yuan (1.649,28 dolar AS) per orang per bulan selama periode tersebut.

Kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan bahwa strategi BYD dalam melakukan ekspansi dan investasi dalam R&D telah membuahkan hasil. Meskipun menghadapi persaingan ketat dan tantangan ekonomi, BYD berhasil mempertahankan profitabilitas dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. BYD juga terus memperluas portofolio produknya dengan meluncurkan model-model baru yang inovatif dan terjangkau, sehingga memperkuat posisinya di pasar otomotif listrik.

Advertisement

Dengan kinerja keuangan yang solid, komitmen dalam inovasi, dan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, BYD tampaknya berada di jalur yang tepat untuk terus berkembang di masa depan. Ekspansi besar-besaran perusahaan ini juga menunjukkan kepercayaan diri BYD terhadap prospek industri kendaraan listrik di Tiongkok dan dunia. BYD telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan pangsa pasarnya di Tiongkok dan memperluas kehadirannya di pasar internasional.

BYD telah membuktikan bahwa perusahaan dapat berhasil bahkan di tengah krisis ekonomi. Dengan strategi bisnis yang tepat, investasi dalam inovasi, dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial, BYD menjadi contoh inspiratif bagi perusahaan-perusahaan lain di seluruh dunia. Keberhasilan BYD juga menunjukkan potensi besar industri kendaraan listrik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, terutama di negara-negara berkembang seperti Tiongkok.

Dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan peluang, BYD siap untuk terus memimpin transformasi industri otomotif menuju era kendaraan listrik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan inovasi teknologi, pengembangan bakat, dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial, BYD akan terus menjadi kekuatan pendorong dalam mewujudkan masa depan mobilitas yang lebih baik bagi semua. (nova/fine)