RaksasaBisnis
Qualcomm Gugat Transsion Atas Pelanggaran Paten
Rifinet.com – Qualcomm, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, secara resmi menggugat Transsion Holdings, produsen ponsel terbesar keempat di dunia, atas pelanggaran empat paten non-esensial. Gugatan ini diajukan di New Delhi, India, menandai babak baru dalam sengketa hukum antara kedua perusahaan.
Transsion, yang dikenal luas dengan merek-merek seperti Infinix, Tecno, dan Itel, selama ini mendominasi pasar ponsel kelas menengah ke bawah, terutama di kawasan Asia dan Afrika. Meskipun belum pernah menggunakan chipset Snapdragon milik Qualcomm, Transsion dituduh telah melanggar sejumlah paten teknologi mobilepenting milik Qualcomm.
“Kami sangat serius dalam melindungi inovasi dan kekayaan intelektual kami,” ujar juru bicara Qualcomm dalam sebuah pernyataan resmi. “Gugatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa semua pihak menghormati hak paten dan berkontribusi secara adil terhadap ekosistem teknologi global.”
Pihak Transsion belum memberikan tanggapan resmi terkait gugatan ini. Namun, berdasarkan laporan dari ip fray di LinkedIn dan WinFuture, Qualcomm diduga menuntut pembayaran royaltilisensi dari Transsion sebagai kompensasi atas pelanggaran tersebut.
Kasus ini menarik perhatian banyak pihak, mengingat Transsion selama ini dikenal sebagai mitra strategis MediaTek, pesaing utama Qualcomm di pasar chipset mobile. Jika Qualcomm berhasil memenangkan gugatan ini, hal ini dapat berdampak signifikan pada bisnis Transsion dan juga dinamika persaingan di industri ponsel global.
Selain itu, kasus ini juga menjadi sorotan karena diajukan di India, pasar ponselterbesar kedua di dunia setelah China. Transsion memiliki pangsa pasar yang cukup besar di India, dan hasil dari gugatan ini dapat mempengaruhi posisi mereka di pasar tersebut.
Industri teknologi akan terus memantau perkembangan kasus ini dengan seksama. Apakah Qualcomm akan berhasil memaksa Transsion membayar royalti lisensi? Atau akankah Transsion berhasil membela diri dan membuktikan bahwa mereka tidak melanggar paten Qualcomm? Jawabannya akan segera terungkap di pengadilan.