GengGawai
PS5 Pro Absen di Indonesia, Terganjal Regulasi Wi-Fi 7
Rifinet.com, Jakarta – Kabar mengejutkan datang bagi para gamer di Indonesia. Sony Interactive Entertainment (SIE) Asia secara resmi mengumumkan bahwa Playstation 5 Pro, konsol next-genterbaru mereka, tidak akan dirilis di Indonesia pada peluncuran globalnya 7 November 2024. Keputusan ini sontak memicu kekecewaan di kalangan gamer Tanah Air yang telah menantikan kehadiran konsol dengan performa dan visual yang lebih powerful.
Sony mengungkapkan bahwa alasan di balik penundaan ini adalah belum adanya regulasi yang jelas mengenai teknologi Wi-Fi 7 di Indonesia. PS5 Pro dirancang dengan dukungan Wi-Fi 7 untuk memaksimalkan kinerja dan menghasilkan pengalaman gamingyang optimal. Sayangnya, pemerintah Indonesia hingga saat ini masih belum meresmikan regulasi yang mengatur penggunaan Wi-Fi 7.
Seorang perwakilan SIE Asia yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, “Kami memahami kekecewaan para gamer Indonesia. Namun, kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman gamingterbaik dengan PS5 Pro, dan Wi-Fi 7 merupakan bagian integral dari konsol ini. Kami tidak ingin mengkompromikan performanya dengan menghapus fitur tersebut.”
Wi-Fi 7 sendiri merupakan standar Wi-Fi generasi terbaru yang menawarkan kecepatan transfer data yang jauh lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah dibandingkan Wi-Fi 6. Teknologi ini dianggap krusial untuk mendukung gaming resolusi tinggi dengan frame rateyang halus, serta berbagai aplikasi yang membutuhkan bandwidth besar lainnya. PS5 Pro didesain untuk memanfaatkan keunggulan Wi-Fi 7 secara maksimal.
Kecepatan dan stabilitas koneksi yang tinggi akan memungkinkan konsol untuk menjalankan game dengan resolusi 4K dan frame rate hingga 120fps secara lancar, tanpa gangguan lag atau stuttering. Selain itu, Wi-Fi 7 juga akan meningkatkan kualitas pengalaman online gaming dengan mengurangi latency dan meningkatkan stabilitas koneksi.
Keputusan Sony untuk menunda rilis PS5 Pro di Indonesia tentu saja menimbulkan kekecewaan mendalam bagi para gamer Tanah Air. Banyak yang telah menabung dan menunggu-nunggu kehadiran konsol next-genini. “Saya sudah tidak sabar ingin mencoba PS5 Pro,” ujar Andi, seorang gamer asal Jakarta. “Saya sudah melihat berbagai video review dan demo gameplay-nya, dan konsol ini benar-benar menakjubkan. Sayang sekali Indonesia tidak masuk dalam daftar negara yang mendapatkan rilis pertama.”
Meskipun demikian, para gamer Indonesia tetap berharap Sony akan segera merilis PS5 Pro di Indonesia setelah regulasi Wi-Fi 7 rampung. Mereka juga mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan regulasi tersebut agar Indonesia tidak tertinggal dalam adopsi teknologi terbaru. “Semoga pemerintah bisa segera meresmikan Wi-Fi 7,” tambah Andi. “Kami tidak ingin Indonesia tertinggal dari negara-negara lain dalam hal teknologi.”
Meskipun belum bisa dinikmati oleh gamer Indonesia, PS5 Pro menawarkan sejumlah peningkatan signifikan dibandingkan PS5 standar. Konsol ini dibekali GPU custom berbasis AMD RDNA 3 dengan peningkatan performa hingga 67% dibandingkan PS5 standar, memungkinkan konsol untuk menjalankan game dengan resolusi 4K dan frame rate yang lebih tinggi, serta menghasilkan visual yang lebih realistis dengan efek ray tracingyang lebih canggih.
PS5 Pro juga menggunakan teknologi upscalingberbasis AI yang disebut “FidelityFX Super Resolution 3” untuk meningkatkan resolusi game menjadi mendekati 4K tanpa mengorbankan performa. Teknologi ini mampu menghasilkan gambar yang tajam dan detail.
Tidak hanya itu, PS5 Pro dilengkapi dengan SSD NVMe dengan kecepatan baca hingga 14GB/s, dua kali lebih cepat dibandingkan PS5 standar, yang akan mempersingkat waktu loading game dan meningkatkan responsivitas sistem. Untuk audio, PS5 Pro mendukung teknologi audio 3D “Tempest 3D AudioTech” yang lebih canggih, menghasilkan suara yang lebih realistis dan mendalam, sehingga gamer dapat merasakan suasana game yang lebih hidup.
Penundaan rilis PS5 Pro di Indonesia dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif bagi industri game Tanah Air. Konsol next-gen ini diharapkan dapat mendorong adopsi teknologi gamingterbaru dan meningkatkan kualitas game yang dikembangkan oleh developer lokal.
Rudi, seorang pengamat industri game, menyampaikan, “Penundaan ini sangat disayangkan. PS5 Pro bisa menjadi katalis bagi perkembangan industri game di Indonesia. Semoga pemerintah dapat segera menyelesaikan regulasi Wi-Fi 7 agar Indonesia tidak tertinggal dalam adopsi teknologi gamingterbaru.”
Absennya PS5 Pro di Indonesia pada peluncuran globalnya merupakan pil pahit yang harus ditelan oleh para gamer. Namun, hal ini juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk lebih proaktif dalam menyiapkan regulasi terkait teknologi baru, seperti Wi-Fi 7. Semoga dengan adanya kejelasan regulasi, PS5 Pro dapat segera hadir di Indonesia dan memeriahkan industri game Tanah Air. (nova/fine)