ZonaBebas
Muhammad Arif Kembali Pimpin APJII, Menuju Kedaulatan Digital Indonesia
Rifinet.com, Jakarta– Dalam Musyawarah Nasional (Munas) XII APJII yang berlangsung sengit di Vasa Hotel, Surabaya, Muhammad Arif kembali terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk periode 2024-2028. Kemenangannya yang meraih 581 suara dari 1.024 anggota yang hadir, menandakan kepercayaan besar dari para pengusaha internet Indonesia terhadap kepemimpinannya.
Arif, yang juga dikenal sebagai Direktur Utama PT. Indonet, salah satu perusahaan penyedia jasa internet terkemuka di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk menjadikan APJII sebagai motor penggerak ekosistem digital Indonesia dalam lima tahun ke depan. “Melalui kolaborasi strategis dengan pemerintah, regulator, dan pelaku bisnis, kita akan mempercepat adopsi teknologi baru, membangun infrastruktur digital yang kuat, serta menciptakan kebijakan yang mendukung inovasi di sektor telekomunikasi,” jelasnya.
Salah satu prioritas utama Arif adalah memperkuat peran APJII sebagai mitra strategis pemerintah dan lembaga think tank. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia, terutama dalam merumuskan kebijakan proaktif yang menjawab tantangan keamanan siber, privasi data, dan regulasi internet.
Pertumbuhan ekonomi digital yang masif juga membawa tantangan yang kompleks. Arif mengakui urgensi untuk mengatasi isu-isu keamanan siber, privasi data, dan regulasi internet yang semakin mendesak. “APJII memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis di sektor internet dan telekomunikasi, khususnya bagi anggotanya yang terdiri dari perusahaan penyedia jasa internet (ISP),” ungkapnya.
Dalam lima tahun ke depan, Arif berencana memperkuat Indonesia Internet Exchange (IIX), yang merupakan salah satu pusat interkoneksi internet terbesar di Asia. Penguatan IIX diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas data di Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada jaringan internasional.
APJII juga akan fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur internet, serta mendorong pengembangan kemitraan strategis dengan penyedia data center untuk efisiensi interkoneksi dan teknologi pendukung lainnya. Infrastruktur yang kuat dan handal menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan memberikan layanan internet yang berkualitas bagi masyarakat.
Arif berkomitmen untuk memperkuat hubungan APJII dengan asosiasi internasional dan menjadi pemain aktif dalam forum global yang membahas kebijakan internet dan teknologi. “Harapannya, kita dapat memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi digital global dan menarik investasi di sektor teknologi dan telekomunikasi,” ujarnya. Partisipasi aktif dalam forum global juga akan memberikan kesempatan bagi APJII untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan negara-negara lain, serta memperjuangkan kepentingan Indonesia di tingkat internasional.
Pemerataan akses internet dan keterhubungan digital di seluruh Indonesia juga menjadi fokus utama kepemimpinan Arif. Ia bertekad untuk mendorong inovasi berbasis teknologi agar dapat membangun masa depan digital yang lebih baik, lebih aman, dan lebih inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pemerataan akses internet merupakan langkah penting untuk mengurangi kesenjangan digital dan memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati manfaat dari teknologi digital.
“Ini bukan hanya tentang menghubungkan, tetapi juga membangun masa depan digital yang lebih baik, lebih aman, dan lebih inklusif,” tegas Arif. Dengan dukungan dari seluruh anggota, pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, ia optimis Indonesia dapat mencapai kedaulatan digital yang sesungguhnya. Kedaulatan digital berarti kemampuan Indonesia untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya digitalnya sendiri, serta membuat keputusan yang independen dalam bidang teknologi dan informasi.
Kepemimpinan Muhammad Arif di APJII akan diuji dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di era digital yang terus berkembang. Beberapa tantangan utama yang harus dihadapi antara lain kesenjangan digital, keamanan siber, regulasi internet, dan persaingan global. Namun, di sisi lain, terdapat banyak peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti pertumbuhan ekonomi digital, adopsi teknologi baru, dan investasi asing.
Dengan kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas, Muhammad Arif diharapkan dapat membawa APJII dan industri internet Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Kolaborasi antara APJII, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan akan menjadi kunci untuk mewujudkan kedaulatan digital Indonesia.
Selain itu, Arif juga berencana untuk meningkatkan peran APJII dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor internet dan telekomunikasi. Ia akan mendorong program-program pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi para profesional di industri ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, Indonesia akan mampu bersaing di tingkat global dan menjadi pemain utama dalam ekonomi digital dunia.
Arif juga menyadari pentingnya menjaga netralitas jaringan dan memastikan bahwa semua pengguna internet memiliki akses yang sama terhadap informasi dan layanan. Ia akan bekerja sama dengan pemerintah dan regulator untuk menciptakan lingkungan yang adil dan kompetitif bagi semua pelaku industri internet.
Dalam menjalankan kepemimpinannya, Arif akan mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. Ia akan melibatkan seluruh anggota APJII dalam pengambilan keputusan dan memastikan bahwa suara mereka didengar. Ia juga akan membangun komunikasi yang terbuka dengan pemerintah, regulator, dan masyarakat luas.
Dengan visi yang jelas, komitmen yang kuat, dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, Muhammad Arif siap memimpin APJII menuju era baru kedaulatan digital Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, APJII diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mendorong inovasi, memperkuat infrastruktur, dan memastikan bahwa teknologi digital dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. (alief/syam)