CakrawalaTekno
Mimpi Antariksa China Kembali Kandas, Roket Hyperbola-1 Gagal Meluncur ke Orbit
Rifinet.com – Ambisi perusahaan antariksa swasta China, i-Space, untuk menaklukkan orbit bumi kembali terganjal. Roket Hyperbola-1, andalan mereka, gagal meluncur pada upaya peluncuran ketujuhnya yang berlangsung pada 10 Juli 2024.
Hyperbola-1, roket sepanjang 24 meter dengan berat 42 ton saat terisi penuh bahan bakar, didesain untuk membawa muatan hingga 300 kg ke orbit sinkron matahari pada ketinggian 500 kilometer.
Roket empat tahap ini menggabungkan tiga tahap berbahan bakar padat dan satu tahap berbahan bakar cair.
Ini bukan kali pertama Hyperbola-1mengalami kegagalan. Dari enam peluncuran sebelumnya antara tahun 2019 hingga 2023, hanya tiga yang berhasil.
Prestasi gemilangnya pada tahun 2019, ketika berhasil menjadi perusahaan swasta China pertama yang mengirimkan kargo ke orbit, seakan ternodai oleh rentetan kegagalan berikutnya.
Menyusul kegagalan-kegagalan tersebut, tim insinyur i-Space melakukan sejumlah modifikasi pada desain Hyperbola-1untuk meningkatkan keandalannya. Sayangnya, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Peluncuran terbaru ini membawa tiga satelit cuaca, namun penyebab pasti kegagalan dan tahap penerbangan di mana masalah terjadi belum diungkapkan secara resmi.
Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi industri antariksa swasta China yang sedang berkembang pesat. Meskipun demikian, i-Spacetetap optimis dan berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi roket mereka.
“Kami akan mempelajari data dari peluncuran ini dengan cermat dan melakukan perbaikan yang diperlukan,” ujar seorang juru bicara i-Space. “Kami yakin bahwa Hyperbola-1memiliki potensi besar dan akan terus berupaya untuk mencapai kesuksesan di masa depan.”
Kegagalan Hyperbola-1 ini menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju ruang angkasa penuh dengan tantangan dan risiko. Namun, semangat eksplorasi dan inovasi tetap menyala, mendorong manusia untuk terus menggapai bintang-bintang.