GengGawai
Meta Batalkan Headset AR/VR “La Jolla”, Fokus ke Produk yang Lebih Terjangkau
Rifinet.com, Jakarta – Meta Platforms, perusahaan induk Facebook, dikabarkan telah menghentikan pengembangan headset augmented reality/virtual reality (AR/VR) premium dengan nama sandi “La Jolla”. Keputusan ini diambil setelah pertemuan tinjauan produk yang dihadiri oleh CEO Mark Zuckerberg dan petinggi Meta lainnya.
Sumber internal Meta mengungkapkan bahwa La Jolla, yang direncanakan rilis pada 2027, menggunakan teknologi layar MicroOLED yang mahal. Hal ini membuat biaya produksi melambung tinggi, jauh melampaui target Meta untuk membanderolnya di bawah US$1.000.
Pembatalan ini juga mengindikasikan bahwa Meta lebih memprioritaskan pengembangan produk AR/VR yang lebih terjangkau. Saat ini, mereka tengah fokus pada headset Quest “Ventura” yang diprediksi akan meluncur akhir tahun ini. Selain itu, Meta juga berencana memperkenalkan kacamata AR baru bulan depan, dan Quest 4 dijadwalkan rilis pada 2026.
Keputusan Meta ini menarik perhatian mengingat Apple juga belum berhasil menarik minat pasar dengan headset Vision Pro yang dibanderol dengan harga premium.
Menanggapi berita ini, CTO Meta, Andrew Bosworth, menegaskan bahwa Meta memiliki banyak prototipe dalam pengembangan. “Kami tidak membawa semuanya ke produksi. Kami bergerak maju dengan beberapa, kami meneruskan yang lain,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa keputusan seperti ini adalah hal yang biasa terjadi dalam proses pengembangan produk.
Dengan membatalkan La Jolla, Meta tampaknya mengambil langkah strategis untuk fokus pada produk yang lebih relevan dengan pasar saat ini. Strategi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Meta di pasar AR/VR yang semakin kompetitif. (nova/fine)