CakrawalaTekno
Menurut Pakar, 6G Melesat 9 Ribu Kali Lebih Cepat dari 5G

Rifinet.com, Jakarta– Dunia teknologi kembali digemparkan oleh terobosan revolusioner yang menjanjikan kecepatan internet tak tertandingi. Bayangkan mengunduh 20 film berdurasi penuh hanya dalam sekejap mata! Ini bukan lagi mimpi di siang bolong, melainkan masa depan yang dijanjikan oleh teknologi 6G.
Sebuah tim peneliti dari University College London, dipimpin oleh Zhixin Liu, telah mencatatkan prestasi luar biasa dengan mencapai kecepatan transfer data 9 ribu kali lebih cepat daripada 5G. Dalam eksperimen yang hasilnya dipublikasikan di New Scientist, mereka berhasil mentransmisikan data dengan kecepatan mencengangkan 938 gigabit per detik. Ini berarti, Anda dapat mengunduh 20 film berdurasi 90-120 menit setiap detiknya!
Kecepatan yang melampaui imajinasi ini dimungkinkan berkat pemanfaatan rentang frekuensi yang jauh lebih luas daripada yang digunakan oleh 5G. “Kami tidak hanya mengandalkan gelombang radio, tetapi juga memanfaatkan cahaya,” ungkap Liu. “Ini seperti mengubah ‘jalan sempit’ 5G menjadi ‘jalan tol super lebar dengan banyak jalur’.”
Salah satu kendala terbesar dalam meningkatkan kecepatan data adalah keterbatasan konverter digital-ke-analog yang digunakan untuk mengirimkan sinyal melalui gelombang radio. Konverter ini kesulitan beroperasi pada frekuensi tinggi, membatasi bandwidth yang tersedia.
Tim Liu mengatasi tantangan ini dengan teknik inovatif yang menggabungkan gelombang radio dengan laser. Laser memungkinkan transmisi data pada frekuensi yang jauh lebih tinggi, menghasilkan bandwidth yang jauh lebih besar dan memungkinkan kecepatan data yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Kombinasi gelombang radio dan cahaya ini dapat diintegrasikan ke dalam smartphone generasi mendatang,” kata Liu. Ini berarti, ponsel Anda di masa depan akan mampu mengakses internet dengan kecepatan yang selama ini hanya ada dalam film fiksi ilmiah.
Pencapaian ini tidak hanya memecahkan rekor kecepatan transfer data nirkabel, tetapi juga membuka jalan bagi “data multipleks” yang lebih efisien. Data multipleks adalah kemampuan untuk mengirimkan banyak informasi dalam satu saluran. Dengan 6G, kapasitas transmisi data akan meningkat secara eksponensial, memungkinkan berbagai aplikasi dan layanan baru yang sebelumnya tidak mungkin diwujudkan.
“Secara teoritis, kecepatan ini bisa ditingkatkan hingga melebihi 1 terabit per detik,” ungkap Liu. Bayangkan kemungkinan yang tak terbatas yang ditawarkan oleh kecepatan internet seperti ini! Streaming video 8K tanpa buffering, video game online tanpa lag, dan konferensi video holografik yang mulus hanyalah sebagian kecil dari potensi 6G.
Lebih dari itu, 6G akan mengatasi masalah ‘kemacetan’ jaringan yang sering terjadi pada acara-acara besar seperti konser dan pertandingan olahraga. “Dengan bandwidth yang jauh lebih besar, 6G dapat menampung lonjakan permintaan data tanpa mengorbankan kinerja,” jelas Liu. Ini berarti, Anda tidak perlu lagi khawatir kehilangan koneksi internet saat berada di tengah keramaian.
Liu dan timnya saat ini sedang berdiskusi dengan produsen ponsel pintar dan operator jaringan untuk mengimplementasikan teknologi ini. “Kami berharap 6G di masa depan akan dibangun berdasarkan penelitian kami,” kata Liu. Meskipun 6G masih dalam tahap awal pengembangan, penelitian ini merupakan langkah besar menuju realisasi jaringan seluler generasi berikutnya.
Revolusi 6G tidak hanya akan mengubah cara kita mengakses informasi dan hiburan, tetapi juga akan membawa dampak besar bagi berbagai sektor. Di bidang kesehatan, 6G akan memungkinkan pemantauan pasien jarak jauh secara real-time, operasi bedah jarak jauh dengan robot, dan pengembangan aplikasi kesehatan berbasis augmented reality dan virtual reality.
Di sektor pendidikan, pembelajaran jarak jauh akan menjadi lebih interaktif dan imersif. Siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih nyata melalui simulasi virtual dan augmented reality.
6G juga akan merevolusi industri transportasi. Kendaraan otonom akan menjadi lebih aman dan efisien dengan dukungan 6G. Jaringan ini akan memungkinkan komunikasi real-time antara kendaraan, infrastruktur, dan pejalan kaki, mengurangi risiko kecelakaan.
Di sektor industri, 6G akan mendorong otomatisasi dan efisiensi di bidang manufaktur. Robot dan mesin akan dapat berkomunikasi dan berkolaborasi secara real-time, meningkatkan produktivitas dan kualitas.
6G juga akan menjadi tulang punggung kota pintar, memungkinkan integrasi dan pengelolaan berbagai layanan perkotaan seperti transportasi, energi, dan keamanan publik.
Namun, perkembangan 6G juga menghadapi sejumlah tantangan. Keamanan siber menjadi salah satu isu krusial. Dengan kecepatan dan konektivitas yang lebih tinggi, 6G akan menjadi target empuk bagi serangan siber. Penting untuk mengembangkan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data dan privasi pengguna.
Tantangan lainnya adalah infrastruktur. Implementasi 6G membutuhkan investasi besar dalam infrastruktur jaringan baru. Operator telekomunikasi perlu memperluas jangkauan jaringan dan meningkatkan kapasitasnya untuk memenuhi permintaan data yang terus meningkat.
Pemerintah juga perlu menetapkan regulasi yang jelas dan efektif untuk memastikan pengembangan dan penggunaan 6G yang bertanggung jawab. Regulasi ini harus mencakup aspek-aspek seperti spektrum frekuensi, keamanan siber, dan perlindungan data.
Meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi, potensi 6G untuk mendorong inovasi dan kemajuan sangat besar. Kita berada di ambang revolusi teknologi baru, dan 6G akan menjadi penggerak utama transformasi ini. Dengan kecepatan dan kapasitas yang revolusioner, 6G akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. (nova/fine)
