Connect with us

CakrawalaTekno

Kolaborasi Indonesia Jepang, Bakal Jadikan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat

Published

on

Rifinet.com– Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Green Power Development Corporation of Japan (GPDJ) dan PT ABE Indonesia Berjaya meresmikan proyek ambisius produksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) dari kelapa non-standar.

Proyek ini, yang telah memasuki tahun ketiga, menandai tonggak penting dalam upaya dekarbonisasi industri penerbangan global.

Pabrik yang sedang dibangun di Banyuasin, Sumatera Selatan, akan menjadi yang pertama di dunia yang memproduksi SAF secara massal dari kelapa non-standar.

Bahan baku ini, yang sebelumnya dianggap limbah, kini diakui oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) sebagai sumber daya berharga untuk bioavtur.

“Kerja sama ini tidak hanya tentang produksi bioavtur, tetapi juga tentang transfer teknologi dan pengetahuan antara Indonesia dan Jepang,” ujar Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko. “Kami berharap ini akan membuka peluang lebih luas untuk kolaborasi di bidang energi terbarukan.”

Advertisement

Indonesia, sebagai salah satu produsen kelapa terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam produksi SAF berbasis kelapa.

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani kelapa, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari proyek inovatif ini,” kata perwakilan PT ABE Indonesia Berjaya. “Teknologi mesin traceability system yang kami gunakan akan memastikan kualitas dan keberlanjutan produksi bioavtur.”

Proyek ini sejalan dengan komitmen global untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Dengan mengurangi emisi karbon dari sektor penerbangan, Indonesia dan Jepang menunjukkan kepemimpinan mereka dalam memerangi perubahan iklim.

Advertisement