FinTech
Kartu Kredit Tetap Moncer di Tengah Gempuran Paylater

Jakarta, 25 Agustus 2024 – Bisnis kartu kredit di Indonesia menunjukkan kinerja yang mengesankan pada paruh pertama tahun 2024, meskipun harus bersaing dengan layanan buy now pay later(BNPL) atau paylater yang semakin populer. Data terbaru dari Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa nilai transaksi kartu kredit tumbuh 4,18% secara tahunan (YoY) menjadi Rp35,08 triliun, sementara volume transaksi naik 16,33% YoY menjadi 37,07 juta transaksi.
Optimisme di Tengah Tantangan
Wakil Direktur Utama PT Bank Mega Tbk., Diza Larentie, menyatakan optimisme terhadap pertumbuhan kartu kredit hingga akhir tahun. Ia menyoroti kebangkitan tren perjalanan pascapandemi sebagai salah satu pendorong utama. “Segmen yang paling tinggi itu yang berhubungan dengan travelling related. Setelah pandemi, justru [travelling] menjadi pendorong transaksi kartu kredit, terutama dari sisi volume, karenaticket size-nya jauh lebih besar,” ujarnya.
Diza juga menegaskan bahwa kartu kredit dan paylater memiliki segmen pasar yang berbeda. Ia berpendapat bahwa suku bunga kartu kredit yang lebih rendah menjadi daya tarik bagi konsumen yang mempertimbangkan biaya.
Strategi Bank dalam Meningkatkan Transaksi
Berbagai bank telah menerapkan strategi untuk meningkatkan transaksi kartu kredit. BNI, misalnya, fokus pada transaksi dengan high ticket size seperti perjalanan, serta memperkuat kemitraan dengan merchant strategis. BNI juga terus mengembangkan fitur-fitur seperti cicilan, reward point, dan loan on phonemelalui platform Wondr by BNI.
Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan transaksi kartu kredit sebesar 24% secara tahunan. Mereka optimis akan terus tumbuh dengan optimalisasi fitur digital di Beyond SuperApp Livin’ by Mandiri. Fitur-fitur seperti pengajuan kartu kredit online, virtual credit card, pembayaran QRIS, dan tap to pay diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan nasabah.
Data dari BCA menunjukkan bahwa sektor pariwisata, hiburan, dan makanan & minuman (F&B) menjadi pendorong utama pertumbuhan transaksi kartu kredit. BCA juga terus berinovasi dengan menyediakan pengajuan kartu kredit online dan berbagai promo menarik.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menegaskan bahwa paylater bukanlah pesaing langsung kartu kredit, melainkan produk pelengkap. Paylater ditujukan untuk konsumen yang belum memenuhi syarat kartu kredit atau membutuhkan solusi keuangan jangka pendek.
Meskipun layanan paylater semakin populer, bisnis kartu kredit tetap menunjukkan kinerja yang kuat. Bank-bank terus berinovasi dan menawarkan berbagai fitur untuk meningkatkan kenyamanan nasabah. Kartu kredit tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari solusi keuangan dengan suku bunga yang lebih rendah dan beragam manfaat lainnya. (gege/fine)
