CakrawalaTekno
Jepang Akhirnya Menang Perang Melawan Floppy Disk
Rifinet.com – Setelah dua tahun berjuang, Jepang akhirnya berhasil menghentikan penggunaan disket (floppy disk) dalam pemerintahannya pada 28 Juni 2024. Keputusan ini mengakhiri era teknologi lawas yang telah mengakar selama lebih dari 50 tahun.
Menteri Teknologi Jepang, Kono Taro, mengumumkan kemenangan ini dengan penuh semangat. “Kami telah memenangkan perang melawan floppy diskpada 28 Juni!” serunya.
Sejak menjabat pada Agustus 2022, Kono memang bertekad untuk memodernisasi birokrasi Jepang dengan menghapus teknologi usang.
Sebelumnya, lebih dari 1.000 peraturan mengharuskan masyarakat Jepang untuk menyerahkan dokumen kepada pemerintah menggunakan disket. Hal ini cukup unik mengingat banyak negara telah beralih ke penyimpanan awan (cloud) yang lebih modern dan efisien.
Badan Digital Jepang, yang didirikan pada 2021, berperan penting dalam menghapus 1.034 peraturan terkait floppy disk. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menyederhanakan proses pemerintahan dan beralih ke teknologi digital yang lebih canggih.
Meskipun penghapusan floppy disk baru terwujud sekarang, puncak kejayaan perangkat ini sebenarnya terjadi 20 tahun lalu. Disketpertama kali dirilis pada tahun 1971 dan menjadi media penyimpanan populer hingga awal 2000-an.
Modernisasi birokrasi Jepang menjadi semakin penting karena negara ini menghadapi tantangan populasi yang menua dan angka kelahiran yang rendah.
Pemerintah Jepang berharap teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan alat digital lainnya dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi.
Namun, perjalanan menuju digitalisasi tidak selalu mulus. Jepang pernah mengalami kendala dalam mengadopsi teknologi baru, seperti aplikasi pelacakan kontak (contact tracing) COVID-19 yang minim digunakan dan kartu identifikasi digital My Numberyang lambat diadopsi.
Meski demikian, kemenangan atas floppy disk menjadi tonggak penting dalam modernisasi Jepang. Namun, tantangan masih ada. Mesin faks, sistem pembayaran tunai, dan stempel pribadi Hanko masih digunakan secara luas di berbagai sektor.
Pemerintah Jepang terus berupaya menghapus penggunaan alat-alat lawas ini secara bertahap. Namun, menyeimbangkan tradisi dengan kemajuan teknologi tetap menjadi tantangan tersendiri.
Kemenangan Jepang atas floppy disk adalah langkah maju yang signifikan. Namun, perjalanan menuju digitalisasi penuh masih panjang. Jepang harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi baru untuk tetap relevan di era digital ini.