Connect with us

DenyutPasar

IHSG Menguat Awal Juli, Didorong Data Inflasi dan PMI Manufaktur

Published

on

Rifinet.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Juli 2024 dengan penguatan, didorong oleh proyeksi positif terhadap data inflasi dan PMI ManufakturIndonesia.

IHSG dibuka naik 0,18% ke level 7.076,62, sementara Indeks LQ45 menguat 0,28% ke 890,24. Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatannya sepanjang perdagangan hari ini.

Sentimen positif datang dari rilis data PMI ManufakturIndonesia periode Juni 2024 oleh S&P Global. Meskipun diproyeksikan melambat menjadi 51, angka ini masih menunjukkan ekspansi sektor manufaktur.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga akan merilis data inflasi Juni 2024. Inflasi diperkirakan mencapai 0,07% secara bulanan (month to month/mtm) dan 2,74% secara tahunan (year on year/yoy), sementara inflasi inti diproyeksikan sebesar 1,97% (yoy). Kenaikan harga cabai dan biaya sekolah menjadi faktor pendorong inflasi.

Dari eksternal, fokus pasar tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Komentar Powell mengenai kondisi ekonomi global dan kebijakan moneter The Fed akan menjadi perhatian investor.

Advertisement

Bursa saham regional Asia juga menunjukkan penguatan, dengan Nikkei naik 0,33%, Shanghai menguat 0,13%, dan Straits Times naik 0,06%.

Analisis:

Penguatan IHSG awal Juli ini menunjukkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. Data PMI Manufakturyang tetap ekspansif dan inflasi yang terkendali memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Namun, investor perlu mencermati perkembangan global, terutama kebijakan moneter The Feddan dampaknya terhadap pasar keuangan.

Disclaimer:

Berita ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia pada saat penulisan. Pergerakan pasar saham bersifat fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Investor disarankan untuk melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.

Advertisement