Connect with us

SangPendiri

Hery Gunardi, Sang Arsitek Merger Bank Syariah Terbesar di Tengah Badai Pandemi

Published

on

Rifinet.com, Jakarta– Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), Hery Gunardi, berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan panjang dan penuh tantangan di balik lahirnya bank syariah terbesar di Indonesia.

Di tengah gempuran pandemi Covid-19 yang melumpuhkan ekonomi global, Hery memimpin misi besar mengintegrasikan tiga bank syariah milik negara (Himbara) menjadi satu entitas raksasa, BSI.

“Saat pandemi kok merger? Saya jawab, ini tugas saya membangun ekonomi syariah di Indonesia yang ketinggalan,” ujar Hery dalam acara Diskusi Buku Mega Merger in The Pandemic Era(11/7/2024).

Berbekal pengalaman sebagai bankir senior dan rekam jejak sukses dalam merger Bank Mandiri pasca krisis 1998, Hery dipercaya pemerintah memimpin proyek ambisius ini.

Tantangan demi tantangan ia hadapi, mulai dari keterbatasan mobilitas hingga keraguan publik akan keberhasilan merger di tengah krisis. Namun, dengan keyakinan kuat dan semangat pantang menyerah, Hery berhasil membuktikan bahwa merger BSI bukan hanya mungkin, tetapi juga menjadi tonggak sejarah bagi industri perbankan syariah nasional.

Advertisement

“Tantangan terbesar adalah budaya, kalau budaya tidak dibenerinbisa gagal,” ungkap Hery. Ia berhasil menyatukan tiga entitas dengan budaya kerja yang berbeda menjadi satu kesatuan yang solid.

Hasilnya, BSI kini menjelma menjadi kekuatan baru dalam industri keuangan syariah. Pada kuartal I/2024, BSI mencatatkan pertumbuhan laba bersih 17,07% secara tahunan menjadi Rp1,71 triliun. Asetnya pun melesat 14,25% menjadi Rp357,9 triliun.

Hery Gunardi telah membuktikan bahwa dengan visi yang jelas, kepemimpinan yang kuat, dan kerja keras, mimpi besar dapat terwujud bahkan di tengah badai krisis. Kisahnya menjadi inspirasi bagi siapa saja yang berjuang mewujudkan perubahan positif di tengah tantangan yang tak terduga.