Connect with us

DenyutPasar

GOTO Melesat di Awal Perdagangan, NH Korindo Sekuritas Tetap Optimis

Published

on

Rifinet.com, Jakarta – Saham PT GoToGojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengawali perdagangan hari ini dengan lonjakan yang signifikan. Pada pukul 09.28 WIB, saham GOTO tercatat berada di level Rp 55, naik 3,77% dari penutupan kemarin. Kenaikan ini cukup mengejutkan mengingat saham GOTO mengalami penurunan 1,85% pada perdagangan kemarin dan stagnan selama dua hari sebelumnya.

Sentimen positif datang dari NH Korindo Sekuritas yang mempertahankan rekomendasi “beli” untuk saham GOTO, meskipun target harga diturunkan dari Rp 81 menjadi Rp 77. Penurunan target harga ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, termasuk fluktuasi pasar, persaingan ketat di segmen usaha GOTO, potensi regulasi yang kontraproduktif, dan risiko kesalahan eksekusi strategi integrasi antar ekosistem.

Kinerja GOTO pada kuartal II-2024 menjadi salah satu faktor pendukung optimisme NH Korindo Sekuritas. Perusahaan berhasil menurunkan rugi bersih menjadi Rp 1,83 triliun dari Rp 3,29 triliun pada tahun lalu, berkat pemangkasan beban operasional hingga 40,8%. Pendapatan bersih juga tumbuh 3,01% yoy menjadi Rp 3,65 triliun, didukung oleh penurunan insentif.

Nilai transaksi bruto (GTV) Grup GOTO pada kuartal II-2024 tumbuh 20% yoy menjadi Rp 121,58 triliun, dengan GTV inti meningkat 54% yoy menjadi Rp 63,2 triliun. Gross revenue naik 39% yoy menjadi Rp 4,3 triliun, dan Adjusted EBITDA grup membaik sebesar 95% yoy menjadi minus Rp 70 miliar.

Pertumbuhan signifikan juga terlihat pada segmen fintech GOTO, dengan GTV tumbuh 27% yoy menjadi Rp 115,3 triliun. Take rate naik 0,24% yoy dan pendapatan melonjak 210,6% yoy menjadi Rp 640 miliar. Adjusted EBITDA pada segmen ini juga menunjukkan perbaikan, dengan pengurangan kerugian sebesar 67% yoy menjadi Rp 168 miliar.

Advertisement

Penguatan pada segmen fintech didukung oleh pertumbuhan tingkat consumer lending, seperti produk buy now pay later (BNPL) dan pinjaman tunai. Total tingkat utang yang disalurkan bertumbuh 3,5 kali yoy menjadi Rp 3,5 triliun.

Dengan kinerja yang solid dan potensi pertumbuhan yang masih besar, saham GOTO tetap menarik bagi investor jangka panjang. Namun, investor perlu mempertimbangkan risiko-risiko yang ada sebelum mengambil keputusan investasi. (alief/syam)