Connect with us

RaksasaBisnis

Google Terancam Pecah, Opsi Pelepasan Android hingga Chrome Mengemuka

Published

on

Rifinet.com – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi untuk memecah Googlemenyusul putusan hakim yang menyatakan raksasa teknologi itu memonopoli pasar pencarian online secara ilegal.

Opsi yang paling sering dibahas adalah pelepasan sistem operasi Android, program iklan pencarian AdWords, dan peramban web Chrome. DoJ juga mempertimbangkan untuk memaksa Google berbagi data dengan pesaing dan mencegah mereka mendapatkan keuntungan tidak adil dalam produk AI.

Seorang juru bicara DoJ menyatakan bahwa mereka sedang mengevaluasi keputusan pengadilan dan akan menilai langkah selanjutnya yang tepat. Sementara itu, Google menolak berkomentar dan berencana mengajukan banding atas putusan tersebut.

Putusan hakim minggu lalu menyatakan Google melanggar undang-undang antimonopoli dengan menghabiskan miliaran dolar untuk menciptakan monopoli ilegal dan menjadi mesin pencari default dunia.

Neil Chilson, mantan kepala teknologis untuk Komisi Perdagangan Federal (FTC), mengatakan pembicaraan tentang memecah Google adalah “mimpi belaka” dan pemecahan tidak akan mengatasi perilaku inti yang bermasalah.

Advertisement

Regulator antimonopoli federal juga telah menggugat platform-platform milik Meta, Amazon.com, dan Apple dalam empat tahun terakhir, dengan mengklaim bahwa perusahaan-perusahaan tersebut secara ilegal menjalankan monopoli.

Baca Juga:  OpenAI Berencana Naikkan Harga ChatGPT Plus, Akibat Rugi Rp80 Triliun!

Alden Abbott, mantan penasihat umum untuk FTC, mengatakan bahwa divestasi berbagai bisnis Google akan menjadi “bencana”, tetapi mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. (nova/fine)