CakrawalaTekno
Elon Musk Janji Akan Posting Bukti Adanya Alien di X
Rifinet.com, Jakarta– Elon Musk, sosok visioner di balik Tesla dan SpaceX, kembali memantik perbincangan publik dengan pernyataan terbarunya tentang alien. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Fox News pada 15 Oktober 2024, Musk mengungkapkan pandangannya yang menarik tentang kemungkinan keberadaan makhluk luar angkasa.
Meskipun dikenal skeptis, Musk berjanji akan segera membagikan bukti keberadaan alien di platform media sosial X miliknya jika ia menemukannya. Pernyataan ini sontak memicu beragam reaksi, mulai dari antusiasme hingga keraguan, di kalangan masyarakat.
“Sepersekian detik saya melihat bukti alien, saya akan segera mempostingnya di platform X,” ujarnya dengan tegas. Musk bahkan berkelakar bahwa unggahan tersebut mungkin akan menjadi yang paling populer sepanjang masa di platform tersebut.
Namun, di balik janji sensasional ini, Musk menunjukkan sikap skeptis yang konsisten terhadap banyak klaim penampakan UFO. Ia berpendapat bahwa sebagian besar objek terbang tak dikenal (UFO) yang dilaporkan sebenarnya merupakan bagian dari eksperimen militer rahasia yang melibatkan teknologi canggih.
“UFO itu satu hal, tapi selalu ada banyak program rahasia yang sedang berlangsung,” kata Musk. Ia menjelaskan bahwa dengan kemajuan teknologi militer, munculnya pesawat atau drone dengan kemampuan terbang yang tidak biasa bukanlah hal yang mustahil. Objek-objek inilah yang kemudian disalahartikan sebagai pesawat alien.
Musk juga mempertanyakan klaim tentang alien yang pernah mengunjungi Bumi. “Di mana alien itu? Mengapa aku tidak melihat mereka?” tanyanya retoris. “Banyak orang berpikir kita melihat alien, tapi aku belum melihat bukti apapun.”
Sebagai pemilik perusahaan internet satelit Starlink, Musk menegaskan bahwa jaringan satelitnya tidak pernah mendeteksi aktivitas alien. “Dari lebih 6.000 satelit [Starlink] yang ada saat ini di orbit Bumi, tidak pernah kita harus bermanuver di sekitar pesawat ruang angkasa alien,” tegasnya.
Pernyataan Musk ini sejalan dengan sikap Pentagon yang juga menunjukkan skeptisisme terhadap klaim penampakan UFO. Lembaga pemerintah Amerika Serikat tersebut telah berulang kali menyatakan bahwa sebagian besar laporan penampakan UFO dapat dijelaskan sebagai fenomena alam, pesawat konvensional, atau objek buatan manusia lainnya.
Meskipun demikian, baik Musk maupun Pentagon tidak menutup kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi. Dalam berbagai kesempatan, Musk mengungkapkan keyakinannya bahwa alam semesta ini terlalu luas untuk dihuni oleh manusia saja. Ia pernah mengatakan, “Jika kita adalah satu-satunya peradaban di alam semesta ini, itu akan menjadi pemborosan ruang yang luar biasa.”
Pada Mei 2024, dalam diskusi panel di Konferensi Global Milken Institute di Los Angeles, Musk menyatakan bahwa jika manusia mengirimkan probe ke luar angkasa, ada kemungkinan untuk menemukan sisa-sisa peradaban alien yang telah lama punah. Ia juga menyinggung hal ini dalam pidatonya di hadapan Presiden Jokowi pada acara World Water Forum di Bali, di mana ia mengatakan bahwa ia sering mendapat pertanyaan tentang alien dan keberadaan makhluk hidup cerdas di luar Bumi.
Dalam acara tersebut, Musk juga berkelakar tentang bagaimana alien mungkin akan menyebut planet Bumi jika mereka pernah mengunjunginya. Menurut Musk, alien kemungkinan besar akan menyebut Bumi sebagai “planet air” karena mayoritas permukaan planet yang terlihat dari luar angkasa adalah air, bukan daratan. “Mereka akan memberi nama [planet] kita air karena 70 persennya adalah air dan hanya 30 persen daratan,” ujarnya.
Pernyataan Musk tentang alien ini menarik perhatian karena mencerminkan kompleksitas pandangan manusia tentang keberadaan makhluk luar angkasa. Di satu sisi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kita semakin sadar akan luasnya alam semesta dan kemungkinan adanya kehidupan di planet lain. Di sisi lain, kurangnya bukti konkret membuat banyak orang, termasuk Musk sendiri, tetap skeptis.
Sikap Musk yang berada di antara dua kutub ini sebenarnya merefleksikan prinsip ilmiah yang mengutamakan observasi dan verifikasi dalam mencari kebenaran. Ia terbuka terhadap kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi, tetapi juga menuntut adanya bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim tersebut.
Selain memicu diskusi tentang keberadaan alien, pernyataan Musk juga berdampak pada platform X. Dengan menjanjikan untuk membagikan bukti alien di platform tersebut, Musk secara tidak langsung meningkatkan daya tarik dan relevansi X di mata publik. Hal ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan pengguna dan aktivitas di platform tersebut.
Pada akhirnya, pernyataan Elon Musk tentang alien merupakan campuran antara fakta, fiksi, dan strategi media. Meskipun belum ada bukti konkret tentang keberadaan alien, Musk tetap membuka kemungkinan tersebut dan bahkan berjanji akan membagikan bukti jika menemukannya.
Pernyataan ini tidak hanya memicu diskusi tentang keberadaan alien, tetapi juga meningkatkan popularitas platform X. Kita tunggu saja apakah Musk benar-benar akan mengungkapkan bukti keberadaan alien di masa depan, atau janji ini hanya akan menjadi bagian dari misteri yang menyelimuti sosok miliarder eksentrik tersebut. (nova/fine)