PerisaiDigital
Chrome Dituduh Kirim Data Rahasia ke Google
Rifinet.com– Peramban populer berbasis Chromium, termasuk Google Chrome, Microsoft Edge, Opera, dan Brave, tengah berada di bawah sorotan tajam.
Sebuah laporan terbaru mengungkap ekstensi tersembunyi yang diduga mengirimkan data penggunaan perangkat keras, seperti CPU dan GPU, secara diam-diam ke Google.
Penemuan ini diungkapkan oleh Luca Casonato, seorang pengembang JavaScript dan Deno asal Belanda. Casonato menemukan API bernama “hangout_services” yang tertanam di dalam ekstensi bawaan Chrome.
API ini diduga aktif mengirimkan data saat pengguna mengunjungi situs web Google, mencakup informasi detail tentang penggunaan CPU, GPU, RAM, bahkan aktivitas tab.
Yang lebih mengkhawatirkan, API ini hanya dapat diakses oleh Google dan tidak terbuka untuk situs web lain. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan praktik monopoli dan potensi pelanggaran Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa.
Potensi Pelanggaran DMA dan Dampaknya
Undang-Undang Pasar Digital (DMA) dirancang untuk memastikan persaingan yang sehat di pasar digital Uni Eropa. Jika terbukti melanggar DMA, Google bisa menghadapi sanksi berat, termasuk denda hingga 10% dari pendapatan tahunan globalnya.
Selain itu, praktik ini juga dapat merugikan pesaing Google. Dengan akses eksklusif ke data pengguna Chrome, Google dapat mengoptimalkan layanannya dan memperoleh keunggulan kompetitif yang tidak adil.
Tanggapan Google
Hingga saat ini, Google belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan ini. Namun, temuan ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan ahli teknologi dan regulator.
Beberapa pihak menyerukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap sejauh mana praktik ini dan dampaknya terhadap persaingan pasar.
Sementara itu, pengguna didorong untuk lebih berhati-hati dalam membagikan data mereka dan mempertimbangkan alternatif peramban yang lebih menjaga privasi.