CakrawalaTekno
China Kebal Gangguan Windows Global, Bukti Negara Mandiri
Rifinet.com– Ketika dunia dilanda gangguan sistem operasi Windows akibat pembaruan keamanan siber pada Jumat (19/7), China tampil sebagai anomali. Bandara, maskapai penerbangan, dan layanan publik di Negeri Tirai Bambu ini nyaris tak terpengaruh.
Bandara Internasional Ibu Kota Beijing (PEK), maskapai raksasa seperti Air China dan China Southern Airlines, serta bank-bank besar melaporkan operasional normal. Kontras dengan negara lain yang mengalami kekacauan, mulai dari bandara lumpuh hingga layanan perbankan terganggu.
“Sistem kami tidak terpengaruh oleh pemadaman IT global,” ujar juru bicara PEK. Hal ini senada dengan pernyataan maskapai-maskapai besar China lainnya.
Rahasianya? China telah mengadopsi sistem operasi lokal dan perangkat keras domestik di sektor-sektor vital. Langkah strategis ini terbukti efektif dalam melindungi infrastruktur kritis negara dari gangguan teknologi asing.
“Ini adalah bukti kemajuan China dalam mencapai kemandirian teknologi,” kata seorang pejabat pemerintah yang enggan disebutkan namanya. “Kami telah membangun sistem komputasi yang aman dan terkendali.”
Meski demikian, gangguan Windows tetap menjadi perbincangan hangat di media sosial Weibo. Banyak perusahaan asing di China yang menggunakan Windows mengalami kendala operasional.
Namun, dampaknya terbatas pada sektor swasta. Layanan publik, termasuk transportasi, perbankan, dan telekomunikasi, tetap berjalan lancar.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kemandirian teknologi bagi suatu negara. China telah menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi lokal bukan hanya soal prestise, tapi juga ketahanan nasional.