RaksasaBisnis
BTPN Resmi Bertransformasi Menjadi Bank SMBC Indonesia
Rifinet.com, Jakarta– PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) telah resmi berganti nama menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 29 Agustus 2024. Transformasi ini menandai babak baru bagi bank yang sebelumnya dikenal dengan fokus pada layanan pensiunan ini, menuju bank universal dengan jangkauan layanan yang lebih luas.
Direktur Utama Bank BTPN, Henoch Munandar, menjelaskan bahwa perubahan nama ini merupakan respons terhadap dinamika pasar dan portofolio bisnis yang terus berkembang. “Kami berharap dengan nama baru ini, Bank SMBC Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar domestik dan menjangkau segmen nasabah yang lebih luas,” ujarnya.
Transformasi ini juga mencerminkan sinergi yang semakin kuat antara Bank BTPN dengan induk usahanya, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Sebelumnya, pada tahun 2019, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. telah melakukan merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Kinerja Keuangan Solid di Tengah Transformasi
Meskipun tengah menjalani proses transformasi, kinerja keuangan Bank BTPN tetap solid. Hingga Juni 2024, bank ini mencatatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp16,33 triliun. Di Jenius, platform digital banking milik BTPN, penyaluran kredit tumbuh 134% year-on-year (YoY) menjadi Rp3,1 triliun, sementara pengelolaan dana pihak ketiga naik 10% YoY menjadi Rp27,2 triliun.
Secara keseluruhan, aset Bank BTPN meningkat 22% YoY menjadi Rp235,8 triliun, penyaluran kredit tumbuh 19% YoY menjadi Rp176,2 triliun, dan pendapatan bunga bersih naik 17% menjadi hampir Rp7 triliun. Meskipun laba bersih mengalami penurunan sebesar 15% YoY menjadi Rp1,2 triliun, hal ini disebabkan oleh peningkatan biaya kredit pasca akuisisi OTO Group dan kenaikan biaya operasional sejalan dengan pertumbuhan bisnis.
Komitmen pada Ekonomi Berkelanjutan dan Penguatan Tata Kelola
Bank SMBC Indonesia menegaskan komitmennya untuk berkontribusi pada kemajuan perekonomian Indonesia melalui berbagai inisiatif, termasuk pengembangan UMKM, pembiayaan ekonomi berkelanjutan, peningkatan kapabilitas digital, dan program pemberdayaan masyarakat.
Selain perubahan nama, RUPSLB juga menyetujui penunjukkan Marita Alisjahbana sebagai Komisaris Independen. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia perbankan, Marita diharapkan dapat memperkuat pengawasan di bidang manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.
Dengan transformasi ini, Bank SMBC Indonesia siap menghadapi tantangan dan peluang di industri perbankan Indonesia, serta memberikan layanan keuangan yang komprehensif dan inovatif bagi seluruh nasabah. (alief/syam)