RaksasaBisnis
BTN Syariah Incar Bank Victoria Syariah, OJK Beri Lampu Hijau
Rifinet.com, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) tengah gencar mempersiapkan spin offunit usaha syariahnya, BTN Syariah, menjadi bank umum syariah melalui strategi akuisisi bank syariah lain. Setelah rencana akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. batal, kini BTN dikabarkan membidik PT Bank Victoria Syariah (BVS).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun angkat bicara. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima permohonan resmi terkait rencana aksi korporasi tersebut. “Rencana akuisisi tersebut merupakan kewenangan pemegang saham kedua belah pihak bank,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/10/2024).
Meskipun belum ada permohonan resmi, OJK menyambut baik rencana akuisisi ini. Dian menegaskan bahwa OJK selalu mendorong aksi korporasi yang dapat mendukung konsolidasi industri perbankan syariah. “OJK mendukung upaya konsolidasi perbankan syariah yang dapat melahirkan bank syariah yang lebih sehat, efisien, berdaya saing, dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional,” tambahnya.
Rumor akuisisi BVS oleh BTN Syariah semakin menguat setelah beredarnya riset Sucor Sekuritas yang menyebutkan bahwa BTN tengah menjajaki akuisisi bank syariah kecil. BVS disebut-sebut sebagai kandidat terkuat. “Manajemen menargetkan untuk mengumumkan perjanjian jual beli bersyarat [Conditional Sale and Purchase Agreement/CSPA] sebelum 24 Oktober, dan integrasi unit syariah BBTN dan entitas yang baru diakuisisi akan dimulai awal tahun depan,” tulis analis Sucor Sekuritas, Edward Lowis, dalam risetnya.
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa perseroan sedang dalam proses mengakuisisi bank syariah. Namun, Nixon enggan menyebutkan nama bank yang dimaksud. “Banknya apa saya masih harus merahasiakan karena ada urusan juga dengan OJK Pasar Modal.
Katakan saja namanya Bank X, jadi Bank X sedang kita dekati, memang lagi proses pembicaraan salah satunya yang lagi mau dibahas mengenai valuation,” ujarnya usai Public Expose, Selasa (27/8/2024). Nixon menambahkan bahwa proses due diligencesedang berjalan dan diharapkan transaksi dapat rampung pada akhir tahun ini atau awal tahun 2025.
Akuisisi BVS akan memperkuat posisi BTN Syariah di industri perbankan syariah. BTN Syariah dapat memanfaatkan jaringan kantor dan basis nasabah BVS untuk memperluas jangkauan pasar. Di sisi lain, BVS akan mendapatkan suntikan modal dan dukungan dari BTN, sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan dan mengembangkan bisnis. Sinergi antara kedua bank ini diharapkan dapat menciptakan bank syariah yang lebih kuat dan kompetitif di pasar.
Meskipun akuisisi ini menawarkan banyak peluang, BTN Syariah juga harus menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah integrasi sistem operasional dan budaya perusahaan antara kedua bank. BTN Syariah perlu memastikan proses integrasi berjalan lancar agar tidak mengganggu operasional dan pelayanan kepada nasabah. Selain itu, BTN Syariah juga harus mampu mempertahankan dan meningkatkan loyalitas nasabah BVS.
Akuisisi BVS merupakan langkah strategis bagi BTN Syariah untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat posisinya di industri perbankan syariah. Dengan sinergi yang tepat, akuisisi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Namun, BTN Syariah harus mampu mengatasi tantangan integrasi dan konsolidasi agar akuisisi ini dapat berjalan sukses. OJK sebagai regulator juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan pengawasan yang optimal agar proses akuisisi ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan memberikan dampak positif bagi industri perbankan syariah. (alief/syam)