FinTech
BNI Pertimbangkan PayLater di Superapp wondr, Utamakan Efisiensi Kemitraan
Rifinet.com, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tengah mempertimbangkan untuk mengintegrasikan fitur buy now pay later (BNPL) ke dalam superappterbarunya, wondr.
Namun, Direktur Technology and OperationsBNI, Toto Prasetio, mengungkapkan bahwa keputusan ini belum final karena adanya potensi tumpang tindih dengan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang sudah ada.
“Kami tidak ingin ada tumpang tindih antara KTA dan paylater. Saat ini, kami memilih bekerja sama dengan pihak ketiga BNPL, seperti Shopee Paylater, karena lebih efisien daripada mengembangkan sendiri,” ujar Toto dalam peluncuran wondr pada Jumat (5/7).
Toto menekankan bahwa skema kemitraan channeling ini dianggap lebih efektif, terutama karena volume transaksi BNPL yang relatif kecil. BNI telah menjalin kerja sama dengan Shopee Paylater, di mana BNI berperan dalam penyaluran dana kepada pengguna Shopee.
“Proses penyaluran pinjaman kecil-kecil melalui BNPL akan sangat melelahkan jika dilakukan sendiri. Kami memiliki skema khusus dengan Shopee yang memungkinkan integrasi penilaian kredit dari kedua belah pihak,” tambahnya.
Keputusan BNI ini berbeda dengan beberapa bank besar lain seperti BCA, Mandiri, dan CIMB Niaga yang telah meluncurkan fitur paylatermereka sendiri. Namun, BNI tetap terbuka terhadap kemungkinan perubahan strategi di masa depan, tergantung pada kondisi pasar.
Kehadiran BNPL di platform perbankan digital semakin diminati, terutama oleh generasi muda yang menginginkan kemudahan akses dalam satu aplikasi.
BNI, dengan superapp wondr-nya, berada di posisi strategis untuk memanfaatkan tren ini, baik melalui pengembangan mandiri maupun kemitraan strategis.