RaksasaBisnis
Bima Finance Bubar, Bank Victoria Lepas Saham
Rifinet.com, Jakarta – PT Bima Multi Finance (Bima Finance), perusahaan leasingterkemuka, resmi dibubarkan setelah gagal memenuhi ketentuan modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Victoria International Tbk. (BVIC), pemegang saham terbesar Bima Finance, telah melepas kepemilikannya sejak Desember 2023.
Corporate SecretaryBVIC, Caprie Ardira Azhar, menjelaskan bahwa pembubaran ini merupakan langkah terbaik untuk menyelamatkan Bima Finance. Keputusan ini diambil setelah upaya konversi utang menjadi modal sementara pada tahun 2019 tidak berhasil meningkatkan permodalan perusahaan.
“Bank Victoria telah melakukan divestasi atas penyertaan modal sementara pada BMF per Desember 2023, sesuai dengan Peraturan OJK. Dengan demikian, Bank Victoria tidak lagi menjadi pemegang saham BMF,” ujar Caprie.
Berdasarkan laporan keuangan terakhir Bima Finance pada 2022, perusahaan mencatatkan total ekuitas minus sebesar Rp149,29 miliar. Meskipun demikian, perusahaan berhasil membukukan laba sebesar Rp21,3 miliar pada tahun yang sama.
Pemegang saham Bima Finance, termasuk Sinar Mas Multiartha, Asuransi Sinar Mas, dan lainnya, telah menyetujui pembubaran perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Juni 2024. Soni Sanjaya dan Eko Sulistiyanto EB ditunjuk sebagai likuidator untuk menyelesaikan hak dan kewajiban perusahaan.
Kreditur dan pihak yang memiliki tagihan kepada Bima Finance diminta untuk segera menyampaikan tagihannya dalam waktu 60 hari sejak pengumuman pembubaran.
Pembubaran Bima Finance menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan keuangan perusahaan, terutama di sektor keuangan yang sangat diatur. Kasus ini juga menunjukkan komitmen OJK dalam menegakkan regulasi permodalan untuk melindungi konsumen dan menjaga stabilitas industri keuangan.