FinTech
Bank Jago Serukan Pinjaman Online Bertanggung Jawab, Lawan Praktik ‘Predator’
Rifinet.com, Jakarta – Bank Jago menyoroti maraknya praktik pinjaman online (pinjol) ‘predator’ yang merugikan masyarakat. Pinjol yang awalnya bertujuan memudahkan akses keuangan, kini justru seringkali menjerat peminjam dengan bunga tinggi, biaya tersembunyi, dan penawaran melebihi kebutuhan.
Muhammad Pandu, Consumer Business Value Proposition Manager Bank Jago, menyayangkan adanya elemen ‘predatory’ dalam beberapa pinjol. Ia mencontohkan, suku bunga tinggi per hari membuat pembayaran kembali sulit, sementara penawaran pinjaman berlebih mendorong peminjam menggunakan dana untuk hal-hal yang tidak perlu.
“Seringkali ada biaya administrasi yang tidak transparan, bahkan tersembunyi dalam tulisan kecil saat menyetujui pinjaman,” ungkap Pandu.
Bank Jago berkomitmen menawarkan solusi keuangan yang bertanggung jawab. Mereka telah mengajukan konsep inovasi produk pembiayaan yang bertanggung jawab dalam program SDG Innovation Accelerator for Young Professionals (SDGI) 2024.
Konsep ini sejalan dengan aspirasi Bank Jago untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital. Mereka ingin menciptakan produk pembiayaan yang cepat, terjangkau, transparan, dan dilengkapi edukasi keuangan.
“Transparansi adalah kunci, semua informasi mengenai hak dan kewajiban nasabah harus jelas di depan,” tegas Andy Djiwandono, Head of Sustainability & Digital Lending Bank Jago.
Bank Jago berharap inovasi mereka dapat mendorong nasabah untuk lebih peduli terhadap kesehatan keuangannya, sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (alief/fine)