CakrawalaTekno
Balon Wisata ke Luar Angkasa: Liburan Baru Para Sultan
Rifinet.com – Kompetisi di industri pariwisata luar angkasa semakin memanas. Tak hanya SpaceX, Blue Origin, dan Virgin Galactic yang menawarkan perjalanan roket, kini sejumlah startuphadir dengan konsep unik: balon wisata ke stratosfer.
Tiga perusahaan inovatif, Zephalto dari Perancis, Space Perspective dari Florida, dan World View dari Arizona, tengah mengembangkan balon raksasa berkapsul bertekanan untuk membawa turis hingga ketinggian 100.000 kaki atau sekitar 30 kilometer di atas permukaan Bumi.
Bukan Sekadar Naik Balon
“Kapsul kami dirancang untuk delapan penumpang dan dua crew,” ungkap Ryan Hartman, CEO World View. “Akan ada bardi tengah untuk bersantai, dan tentu saja, kamar mandi di dalam kapsul.”
Meski tak mencapai luar angkasa yang sebenarnya (didefinisikan AS mulai dari ketinggian 80 kilometer), balon-balon ini menawarkan pengalaman luar biasa selama enam jam di stratosfer, lapisan atmosfer dengan pemandangan Bumi yang memukau.
“Tidak ada definisi universal tentang luar angkasa,” bantah Jane Poynter, salah satu pendiri Space Perspective. “Kami diatur sebagai pesawat luar angkasa. Di luar kapsul, kondisinya nyaris seperti vakum. Kami berada di atas 99% atmosfer Bumi, itulah mengapa langit terlihat begitu gelap.”
Aman dan Nyaman
Berbeda dengan perjalanan roket yang penuh guncangan, naik balon stratosfer akan terasa seperti berada di pesawat biasa. “Tidak ada persyaratan fisik khusus,” ujar Vincent Farret d’Astiès, pendiri Zephalto. “Jika Anda bisa naik pesawat standar, Anda bisa naik balon ini.”
Antusiasme publik pun tinggi. World View telah menjual 1.250 tiket, Space Perspective 1.800 tiket, sementara Zephalto merahasiakan angka penjualan namun mengklaim penerbangan awal telah terpesan penuh.
Harga Selangit untuk Pengalaman Langka
Tentu saja, pengalaman unik ini tidak murah. Harga tiket mulai dari 50.000 dolar AS (sekitar 750 juta rupiah) di World View hingga 184.000 dolar AS (sekitar 2,7 miliar rupiah) di Zephalto. Space Perspective menawarkan harga 125.000 dolar AS (sekitar 1,8 miliar rupiah).
Meski demikian, balon wisata ini masih dalam tahap pengembangan. Baru Zephalto yang telah melakukan uji coba berawak, meski belum mencapai ketinggian target.
Akankah balon wisata menjadi tren baru pariwisata mewah? Hanya waktu yang akan menjawab.