Connect with us

Cryptocurrency

Balapan ETF Kripto Memanas Pasca Persetujuan Ether, Inovasi Produk Baru Bermunculan

Published

on

Rifinet.com – Persetujuan perdagangan Exchange-Traded Fund (ETF) Ether oleh regulator Amerika Serikat telah memicu gelombang inovasi produk baru di sektor aset digital. Berbagai perusahaan manajemen aset berlomba meluncurkan ETFkripto yang semakin beragam dan inovatif.

ProShares, misalnya, telah mengajukan dokumen untuk enam dana baru yang akan mengambil posisi long atau short pada Bitcoinatau Ether. Hashdex berencana menggabungkan kedua token tersebut dalam satu investasi. VanEck bahkan memiliki ambisi untuk meluncurkan ETF berbasis Solana, mata uang kripto terbesar kelima.

Antusiasme ini didorong oleh kesuksesan ETF Bitcoin yang telah mengumpulkan lebih dari US$17,5 miliar sepanjang tahun ini. Delapan dari sembilan ETF Ether yang baru diluncurkan juga telah menerima aliran dana masuk yang signifikan.

“ETF selalu dikenal mendorong batas, jadi saya pikir kita akan melihat penerbit menjadi kreatif dengan pengajuan kripto,” kata Roxanna Islam, kepala penelitian sektor dan industri di VettaFi.

Meski demikian, tidak semua ETF baru akan sukses. Lebih dari 100 ETF telah ditutup pada tahun 2024, menunjukkan bahwa pasar juga dapat dengan cepat jenuh.

Advertisement

Peluncuran ETF Bitcoin dan Ether menandai perubahan signifikan dalam iklim regulasi AS terhadap aset digital. Hal ini mendorong para manajer aset untuk semakin berani berinovasi.

“Saya yakin para penerbit akan mendorong batas-batas. Mereka selalu mencari cara-cara kreatif untuk menghasilkan uang,” kata Athanasios Psarofagis dari Bloomberg Intelligence.

Salah satu tren yang sedang meningkat adalah popularitas ETF terbalik dan dengan leverage. ETF ini menggunakan derivatif untuk meningkatkan imbal hasil atau membayar kebalikan dari imbal hasil saham atau indeks.

ETF dengan leverage telah mengumpulkan sekitar US$9 miliar arus masuk sejauh ini pada tahun 2024. ETF Bitcoin dengan leverage, yang diperdagangkan di bawah ticker BITX, telah menerima hampir US$2 miliar sepanjang tahun ini.

Advertisement