RaksasaBisnis
Aset BPJS Kesehatan Turun, Layanan Tetap Prima
Rifinet.com, Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat penurunan aset Dana Jaminan Sosial (DJS) sebesar 16,68% pada Juni 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pencairan investasi untuk membiayai peningkatan klaim kesehatan masyarakat.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, menjelaskan bahwa penurunan aset ini merupakan dampak positif dari peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan, serta pemulihan pasca-pandemi. “Masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan semakin banyak memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan,” ujar Rizzky.
Meski aset menurun, Rizzky menegaskan bahwa kondisi keuangan BPJS Kesehatan masih sehat. “Aset DJS saat ini masih dalam rentang aman, yaitu 4,36 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan. Ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu antara 1,5 hingga 6 bulan,” jelasnya.
Rizzky juga memastikan bahwa penurunan aset ini tidak akan mempengaruhi kualitas layanan yang diterima peserta. “Masyarakat tetap dapat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan tanpa kendala,” tegasnya.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menunjukkan penurunan aset asuransi nonkomersial secara keseluruhan sebesar 3,69% yoy pada Juni 2024. Namun, nilai premi asuransi nonkomersial justru tumbuh 8% pada periode yang sama, menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam program jaminan sosial.
BPJS Kesehatan terus berupaya menjaga dan meningkatkan asetnya melalui berbagai strategi, antara lain dengan menyeimbangkan ketersediaan dana dengan beban manfaat, serta meningkatkan jumlah kepesertaan aktif. (alief/syam)