CakrawalaTekno
Analis: Jika Lepas dari Google, YouTube Bisa Jadi “Raksasa” Baru
Rifinet.com– Para analis keuangan menilai YouTube, platform berbagi video raksasa, memiliki potensi nilai yang jauh lebih besar jika dipisahkan dari perusahaan induknya, Alphabet Inc. (Google). Menurut firma manajemen aset Needham & Co., valuasi YouTube dapat mencapai 55 miliar dollar AS, melampaui kapitalisasi pasar Netflix.
Laura Martin, analis di Needham & Co., berpendapat bahwa YouTube saat ini “terjebak” dalam struktur konglomerasi Alphabet, sehingga potensinya tertutupi oleh risiko-risiko yang terkait dengan bisnis Google lainnya, seperti kekhawatiran terhadap perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang dapat mengancam Google Search.
Martin memperkirakan bahwa jika YouTube dipisah dari Alphabet (spin-off), nilainya bisa melonjak hingga 50% di atas valuasi Alphabet saat ini. Bahkan, skenario pemisahan sebagian (partial spin-off) dapat meningkatkan harga saham Alphabet hingga 8%.
Pendapat ini sejalan dengan kritik yang telah lama dilayangkan terhadap struktur perusahaan Alphabet yang dianggap mengaburkan nilai sebenarnya dari berbagai anak perusahaannya. Ancaman dari regulator antimonopoli Eropa yang ingin memisahkan perusahaan-perusahaan di bawah Alphabet justru disambut baik oleh para investor.
“Kami percaya bahwa Alphabet lebih bernilai jika anak perusahaannya dipisah. Jadi, kami menyambut baik upaya regulator untuk memecah perusahaan Alphabet,” tegas Martin.
Potensi pemisahan YouTube ini menjadi sorotan di tengah dinamika industri teknologi yang terus berkembang. Langkah ini dapat membuka peluang baru bagi YouTube untuk memaksimalkan potensi pertumbuhannya dan menghadirkan inovasi yang lebih besar bagi para pengguna dan pengiklan.